Benteng Sejarah, Jembatan Sosial: Peran Fort Rotterdam dalam Merajut Kehidupan Masyarakat **
** Fort Rotterdam, berdiri kokoh di jantung kota Makassar, bukan sekadar benteng tua peninggalan masa lampau. Lebih dari itu, ia merupakan saksi bisu perjalanan sejarah dan simbol kuat yang terus beresonansi dalam kehidupan sosial masyarakat Makassar hingga kini. Sebagai pusat perdagangan dan pertahanan di masa kolonial, Fort Rotterdam menjadi titik temu berbagai budaya dan suku bangsa. Jejak sejarah ini terpatri dalam arsitektur bangunannya, yang memadukan gaya arsitektur Eropa dan lokal. Keberadaan Fort Rotterdam telah melahirkan beragam kegiatan sosial yang terus berkembang hingga saat ini. Pertama, Fort Rotterdam menjadi pusat kegiatan budaya dan seni. Festival dan pameran seni rutin digelar di area benteng, menampilkan beragam kesenian tradisional dan kontemporer. Hal ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga menjadi wadah bagi para seniman muda untuk berkarya dan berkreasi. Kedua, Fort Rotterdam menjadi ruang publik yang ramah dan inklusif. Taman dan area terbuka di sekitar benteng menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat dari berbagai latar belakang. Anak-anak bermain, remaja bercengkerama, dan para lansia menikmati suasana tenang. Fort Rotterdam menjadi ruang publik yang mempromosikan interaksi sosial dan toleransi antar warga. Ketiga, Fort Rotterdam menjadi magnet wisata yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Keberadaan situs sejarah ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan. Peningkatan kunjungan wisatawan membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal, seperti pedagang souvenir, kuliner, dan jasa wisata. Fort Rotterdam bukan sekadar bangunan tua, tetapi simbol penting yang terus hidup dan bermakna bagi masyarakat Makassar. Ia menjadi wadah untuk melestarikan budaya, mempromosikan interaksi sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui kegiatan sosial yang terus berkembang di sekitarnya, Fort Rotterdam membuktikan bahwa sejarah dapat menjadi inspirasi dan pendorong kemajuan bagi generasi mendatang.