Persentase Hasil Persilangan Tanaman Mangga Bulat Manis
Dalam penelitian ini, kita akan membahas persentase hasil persilangan antara tanaman mangga bulat manis (BBMM) dan tanaman mangga Ionjon manis (bbMm). Pertanyaan utama yang akan kita jawab adalah berapa persentase tanaman mangga bulat manis yang dihasilkan dalam persilangan ini. Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu tentang genetika tanaman mangga. Tanaman mangga memiliki gen yang mengatur bentuk dan rasa buahnya. Gen-gen ini dapat berupa gen dominan (B) yang menghasilkan buah bulat dan gen resesif (b) yang menghasilkan buah tidak bulat. Selain itu, ada juga gen yang mengatur rasa buah, dengan gen dominan (M) menghasilkan buah manis dan gen resesif (m) menghasilkan buah tidak manis. Dalam persilangan antara tanaman mangga bulat manis (BBMM) dan tanaman mangga Ionjon manis (bbMm), kita akan menggabungkan gen-gen tersebut. Dalam persilangan ini, gen bentuk buah (B) dan gen rasa buah (M) adalah dominan, sedangkan gen bentuk buah (b) dan gen rasa buah (m) adalah resesif. Dalam persilangan F1, kita akan mendapatkan tanaman mangga dengan genotipe BbMm. Genotipe ini menghasilkan buah bulat dan manis. Namun, pertanyaannya adalah berapa persentase tanaman mangga bulat manis yang dihasilkan dalam persilangan F2? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggunakan hukum pewarisan genetik. Menurut hukum pewarisan genetik, persentase tanaman mangga bulat manis yang dihasilkan dalam persilangan F2 adalah 75%. Hal ini dikarenakan dalam persilangan F1, gen bentuk buah (B) dan gen rasa buah (M) adalah dominan, sehingga akan mendominasi gen bentuk buah (b) dan gen rasa buah (m) dalam persilangan F2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam persilangan antara tanaman mangga bulat manis (BBMM) dan tanaman mangga Ionjon manis (bbMm), sekitar 75% tanaman mangga yang dihasilkan akan memiliki buah bulat dan manis. Dalam penelitian ini, kita telah membahas persentase hasil persilangan tanaman mangga bulat manis. Hasil ini didasarkan pada hukum pewarisan genetik dan menunjukkan bahwa sekitar 75% tanaman mangga yang dihasilkan dalam persilangan F2 akan memiliki buah bulat dan manis. Penemuan ini dapat menjadi dasar bagi petani untuk memilih persilangan yang tepat dalam menghasilkan tanaman mangga bulat manis yang berkualitas.