Hujan Cinta yang Membawa Kebahagiaan
Hari itu, langit terlihat mendung dan awan hitam mulai menggantung di atas kepala. Tetapi, di tengah keramaian kota yang sibuk, ada dua orang yang tampak tidak terpengaruh oleh cuaca yang buruk ini. Mereka adalah Sarah dan Ryan, dua orang yang baru saja bertemu beberapa minggu yang lalu. Sarah adalah seorang gadis muda yang ceria dan penuh semangat. Dia memiliki senyum yang menawan dan mata yang penuh dengan keceriaan. Ryan, di sisi lain, adalah seorang pria yang tampan dengan kepribadian yang hangat dan penyayang. Mereka berdua terikat oleh ketertarikan yang kuat satu sama lain. Pada hari itu, Sarah dan Ryan memutuskan untuk bertemu di sebuah kafe yang nyaman di tengah kota. Mereka duduk di sudut kafe yang tenang, menikmati secangkir kopi hangat sambil mendengarkan suara hujan yang turun di luar. Hujan yang lebat membuat suasana semakin romantis. Sambil menatap ke luar jendela, Sarah berkata dengan lembut, "Aku suka hujan. Rasanya begitu menenangkan dan membawa kebahagiaan." Ryan tersenyum dan menjawab, "Aku juga suka hujan. Rasanya seperti semua kekhawatiran kita terbawa oleh tetes-tetes air ini." Mereka berdua terus berbicara dan tertawa, menikmati kebersamaan mereka di tengah hujan yang turun dengan lebat. Tidak ada yang bisa mengganggu momen indah ini. Mereka merasa seperti dunia di luar sana tidak ada artinya, yang ada hanya mereka berdua. Setelah beberapa jam berlalu, hujan mulai reda. Sarah dan Ryan keluar dari kafe dengan senyum yang terukir di wajah mereka. Mereka berjalan berdampingan di bawah payung, menikmati udara segar setelah hujan. Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan, karena kebahagiaan mereka terpancar dari tatapan mata mereka. Hari-hari berlalu dan hubungan mereka semakin erat. Setiap kali hujan turun, mereka selalu mengingat momen indah mereka di kafe. Hujan menjadi simbol cinta mereka yang tumbuh dan berkembang. Suatu hari, Ryan memutuskan untuk membuat momen yang tak terlupakan untuk Sarah. Dia mengajaknya ke sebuah taman yang indah di pinggiran kota. Mereka berjalan-jalan di tengah pepohonan yang hijau dan bunga-bunga yang mekar. Tiba-tiba, hujan mulai turun dengan lebat. Sarah terkejut dan bertanya, "Kenapa kita datang ke sini saat hujan?" Ryan tersenyum dan menjawab, "Karena hujan adalah bagian dari cerita cinta kita. Aku ingin membuat momen yang tak terlupakan untukmu di tengah hujan ini." Mereka berdua berlari ke bawah pohon yang rindang, berlindung dari hujan yang turun dengan lebat. Ryan mengeluarkan kotak kecil dari saku celananya dan membuka kotak itu. Di dalamnya, ada cincin berlian yang indah. Dengan gemetar, Ryan berkata, "Sarah, aku mencintaimu. Apakah kau mau menjadi pendamping hidupku?" Sarah menangis bahagia dan menjawab, "Ya, aku mau!" Mereka berdua berpelukan di tengah hujan yang turun dengan lebat, merayakan momen yang tak terlupakan ini. Hujan yang turun menjadi saksi dari cinta mereka yang tumbuh dan berkembang. Dan sejak hari itu, setiap kali hujan turun, Sarah dan Ryan selalu mengingat momen indah mereka di taman itu. Hujan tidak lagi menjadi sesuatu yang mengganggu, tetapi menjadi simbol cinta mereka yang abadi. Akhirnya, mereka hidup bahagia selamanya, dengan hujan yang selalu mengingatkan mereka akan cinta yang tumbuh di antara tetes-tetes air yang jatuh dari langit.