Prinsip Dasar Transformator Step Down dan Perhitungan Tegangan Sekunder
Transformator step down adalah salah satu jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Transformator ini terdiri dari dua kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak daripada kumparan sekunder. Dalam kasus ini, kita memiliki transformator step down dengan kumparan primer yang memiliki 1.200 lilitan dan kumparan sekunder yang memiliki 40 lilitan. Kumparan primer dihubungkan dengan tegangan sebesar 330 V. Untuk menghitung tegangan pada kumparan sekunder, kita dapat menggunakan persamaan dasar transformator: Vp/Vs = Np/Ns Dimana: Vp adalah tegangan pada kumparan primer, Vs adalah tegangan pada kumparan sekunder, Np adalah jumlah lilitan pada kumparan primer, dan Ns adalah jumlah lilitan pada kumparan sekunder. Dalam kasus ini, kita ingin mencari tegangan pada kumparan sekunder (Vs), sedangkan tegangan pada kumparan primer (Vp) adalah 330 V. Jumlah lilitan pada kumparan primer (Np) adalah 1.200 dan jumlah lilitan pada kumparan sekunder (Ns) adalah 40. Menggantikan nilai-nilai ke dalam persamaan, kita dapat menghitung tegangan pada kumparan sekunder: 330/Vs = 1.200/40 Kita dapat menyederhanakan persamaan ini dengan membagi kedua sisi dengan 40: 330/Vs = 30 Kemudian, kita dapat mengalikan kedua sisi dengan Vs untuk memisahkan Vs: 330 = 30 * Vs Kita dapat membagi kedua sisi dengan 30 untuk mencari nilai Vs: Vs = 330/30 Vs = 11 V Jadi, tegangan pada kumparan sekunder adalah 11 V. Dalam kasus ini, transformator step down dengan kumparan primer 1.200 lilitan dan kumparan sekunder 40 lilitan akan menghasilkan tegangan sekunder sebesar 11 V jika kumparan primer dihubungkan dengan tegangan 330 V. Harap dicatat bahwa perhitungan ini didasarkan pada prinsip dasar transformator dan dapat digunakan untuk menghitung tegangan sekunder pada transformator step down dengan kondisi serupa.