Analisis Persediaan dan Penjualan Sepatu NIKE pada Bulan Mei 2017
Pada bulan Mei 2017, PD Laris, seorang pedagang sepatu merek NIKE, memiliki data persediaan pembelian dan penjualan yang menarik. Data ini memberikan wawasan tentang kinerja bisnis dan tren penjualan sepatu NIKE selama periode tersebut. Pada tanggal 1 Mei 2017, persediaan awal sebanyak 15 unit sepatu NIKE dengan harga Rp 400.000,00 per unit. Ini menunjukkan bahwa PD Laris memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan pada awal bulan. Pada tanggal 5 Mei 2017, terjadi penjualan sebanyak 7 unit sepatu NIKE dengan harga Rp 500.000,00 per unit. Hal ini menunjukkan adanya permintaan yang cukup tinggi pada awal bulan. Penjualan ini juga menghasilkan pendapatan sebesar Rp 3.500.000,00. Pada tanggal 10 Mei 2017, PD Laris melakukan pembelian sebanyak 12 unit sepatu NIKE dengan harga Rp 410.000,00 per unit. Pembelian ini dilakukan untuk memperbarui persediaan dan memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat. Pada tanggal 17 Mei 2017, terjadi penjualan sebanyak 8 unit sepatu NIKE dengan harga Rp 520.500,00 per unit. Penjualan ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 4.164.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan sepatu NIKE terus meningkat seiring berjalannya bulan. Pada tanggal 22 Mei 2017, terjadi penjualan sebanyak unit GDn 530. Meskipun tidak disebutkan harga per unit, penjualan sebanyak ini menunjukkan adanya permintaan yang sangat tinggi pada akhir bulan. Penjualan ini juga menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi PD Laris. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan sepatu NIKE pada bulan Mei 2017 mengalami peningkatan yang signifikan. Permintaan yang tinggi menunjukkan bahwa sepatu NIKE tetap menjadi pilihan favorit pelanggan. PD Laris juga berhasil memanfaatkan tren ini dengan memperbarui persediaan secara teratur. Analisis ini memberikan wawasan yang berguna bagi PD Laris dan pedagang sepatu lainnya. Dengan memahami tren penjualan dan persediaan, pedagang dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis mereka.