Legal Positivism Menurut Northrop
Legal positivism adalah teori hukum yang mengemukakan bahwa hukum adalah seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh otoritas politik dan harus dipatuhi oleh masyarakat. Salah satu pandangan tentang legal positivism adalah yang dikemukakan oleh John Henry Northrop. Menurut Northrop, legal positivism adalah pandangan bahwa hukum tidak tergantung pada moralitas atau nilai-nilai subjektif, tetapi hanya pada peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Menurutnya, hukum adalah produk dari kehendak politik dan bukan dari prinsip-prinsip moral atau etika. Northrop berpendapat bahwa hukum harus dilihat sebagai seperangkat aturan yang objektif dan dapat diukur, bukan sebagai entitas yang terkait dengan nilai-nilai moral atau etika. Menurutnya, hukum harus diterapkan secara konsisten dan adil, tanpa memperhatikan pertimbangan moral atau etika. Pendekatan Northrop terhadap legal positivism menekankan pentingnya memisahkan hukum dari nilai-nilai moral atau etika. Menurutnya, hukum harus berfungsi sebagai alat untuk menjaga ketertiban sosial dan menyelesaikan konflik, bukan sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai moral atau etika tertentu. Namun, pandangan Northrop juga memiliki kritik. Beberapa kritikus berpendapat bahwa memisahkan hukum dari nilai-nilai moral atau etika dapat mengarah pada ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan. Mereka berpendapat bahwa hukum harus mencerminkan nilai-nilai moral yang diakui secara luas dalam masyarakat. Dalam kesimpulannya, pandangan legal positivism menurut Northrop adalah bahwa hukum harus dipahami sebagai seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, tanpa memperhatikan pertimbangan moral atau etika. Pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, dan terus menjadi topik perdebatan di bidang hukum.