Persatuan dan Keadilan Rakyat dalam Visi Negara Integralistik
Negara integralistik adalah konsep yang mengusung persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, serta keadilan rakyat. Dalam visi negara integralistik, salah satu tokoh bangsa yang menyampaikan ide dan gagasan ini adalah A. Muh. Yamin. Dalam pandangannya, negara yang akan dibentuk haruslah berdasarkan pada nilai-nilai tersebut. Muh. Yamin percaya bahwa persatuan adalah kunci keberhasilan sebuah negara. Tanpa persatuan, negara akan terpecah belah dan tidak dapat mencapai kemajuan yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam visi negara integralistik, persatuan menjadi fondasi yang kuat untuk membangun negara yang kokoh dan berdaya saing. Selain itu, Muh. Yamin juga menekankan pentingnya kekeluargaan dalam negara integralistik. Menurutnya, negara haruslah seperti sebuah keluarga yang saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Dalam keluarga, setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Begitu pula dalam negara integralistik, setiap warga negara memiliki peran dan tanggung jawab untuk memajukan negara. Keseimbangan lahir dan batin juga menjadi prinsip yang diusung oleh Muh. Yamin dalam visi negara integralistik. Menurutnya, negara haruslah menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan spiritual. Pembangunan fisik meliputi pembangunan infrastruktur dan ekonomi, sedangkan pembangunan spiritual meliputi pembangunan moral dan nilai-nilai keagamaan. Musyawarah adalah salah satu prinsip demokrasi yang diusung oleh Muh. Yamin dalam visi negara integralistik. Menurutnya, keputusan-keputusan penting dalam negara haruslah melalui musyawarah dan mufakat. Dengan melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan, negara akan mencapai keadilan dan keberlanjutan yang lebih baik. Terakhir, Muh. Yamin juga menekankan pentingnya keadilan rakyat dalam visi negara integralistik. Menurutnya, negara haruslah adil dalam memperlakukan seluruh rakyatnya. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dan harus diperlakukan dengan adil tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau agama. Dalam kesimpulannya, visi negara integralistik yang diusung oleh Muh. Yamin mengedepankan persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, serta keadilan rakyat. Konsep ini menjadi landasan untuk membangun negara yang kokoh, berdaya saing, dan berkeadilan.