Bendi: Alat Transportasi Tradisional yang Menarik di Kota Padang
Kota Padang, yang terletak di Sumatra Barat, adalah rumah bagi banyak alat transportasi tradisional, termasuk bendi. Bendi telah digunakan di kota ini sejak akhir abad ke-18, dan pernah menjadi alat transportasi utama di Kota Padang dan kota-kota lain di Sumatra Barat, seperti Bukittinggi dan Payakumbuh.un tidak sepopuler dulu, bendi masih diminati hingga saat ini, dan tetap menjadi alat transportasi tradisional yang menarik bagi wisatawan. Bendi adalah alat transportasi yang dapat menanggung waktu dan perjalanan jarak dekat di Kota Padang, seperti rute pendek antara Pasar Raya-Jati, Pasar Raya-Purus, Pasar Raya-Rimbo Kaluang, dan daerah lain di kota tersebut. Selain itu, bendi juga berguna sebagai alat transportasi untuk mengunjungi tempat wisata di Kota Padang, seperti Kawasan Pondok, Jembatan Siti Nurbaya, Pantai Padang, dan Masjid Raya Sumbar. Bendi membantu para wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut, dan juga membantu mereka menikmati jajanan kuliner di sepanjang Pantai Padang, seperti lengketang, pensi, karupuak kuah, pisang bakar kelapa muda, soto, sate, dan berbagai jenis seafood. Wisatawan menikmati berbagai jajanan kuliner sambil ber-selfie ria menunggu sunset pada sore hari di Pantai Padang. Bendi masih menjadi pilihan utama bagi wisatawan saat berkunjung ke Kota Padang. Wisatawan dapat berjalan-jalan mengelilingi kota dengan bendi, dan menikmati keindahan dan keunikan kota tersebut. Oleh karena itu, bendi masih eksis sampai saat ini, dan tetap menjadi alat transportasi tradisional yang menarik bagi wisatawan.