Proses Pengolahan Minyak Bumi: Tahap Awal dan Tahap Kedu
Pengolahan tahap awal minyak bumi melalui proses distilasi bertingkat merupakan langkah penting dalam memproduksi berbagai produk turunan minyak bumi. Proses ini melibatkan pemisahan fraksi-fraksi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Secara umum, terdapat lima fraksi yang dihasilkan dari proses distilasi tahap awal ini. Fraksi pertama adalah gas dengan titik didih rendah, sekitar \( 25^{\circ} \mathrm{C} \). Gas ini kemudian dicairkan kembali dan disebut sebagai liquid petroleum gas (LPG). LPG digunakan sebagai bahan bakar kompor, las, dan berbagai jenis pembakar lainnya. Fraksi kedua adalah nafta, yang tidak dapat langsung dimanfaatkan. Nafta harus melalui proses pengolahan tahap kedua untuk menghasilkan bensin (gasoline) dan produk petrokimia lainnya. Fraksi ketiga menghasilkan kerosin dan avtur. Kerosin, atau yang lebih dikenal sebagai minyak tanah, digunakan sebagai bahan bakar kompor yang saat ini sudah jarang digunakan. Sementara itu, avtur digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. Fraksi keempat menghasilkan solar, yang merupakan bahan bakar mesin diesel dan berbagai mesin industri. Fraksi kelima adalah residu, yang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti aspal dan lilin. Setelah melalui tahap awal, minyak bumi kemudian menjalani proses pengolahan tahap kedua. Proses ini melibatkan beberapa langkah, antara lain: 1) Perengkahan (cracking), yaitu proses perubahan struktur kimia senyawa hidrokarbon. Proses ini bertujuan untuk mengubah senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. 2) Proses ekstraksi, yaitu pembersihan produk menggunakan pelarut untuk memperoleh hasil yang lebih banyak dengan mutu yang lebih baik. 3) Proses kristalisasi, yaitu proses pemisahan produk berdasarkan perbedaan titik leburnya. 4) Pembersihan (treating), yaitu pembersihan produk dari kontaminasi kotoran dengan cara menambahkan soda kaustik (\( \mathrm{NaOH} \)), tanah liat, atau melalui proses hidrogenasi. Proses pengolahan tahap kedua ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang lebih bermutu dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dalam kesimpulan, pengolahan minyak bumi melalui tahap awal dan tahap kedua merupakan proses yang kompleks dan melibatkan berbagai langkah. Proses ini memungkinkan kita untuk memperoleh berbagai produk turunan minyak bumi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.