Kisah Aldi: Dampak Korupsi dan Penyesalan di Neraka
Aldi, seorang koruptor yang juga terlibat dalam praktik suap, menemukan dirinya di neraka setelah meninggal dunia. Di neraka, penjaga neraka memberinya hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Penjaga neraka memasukkan tikus ke dalam mulut Aldi, yang merayap melalui tenggorokannya dan menggerogoti perutnya. Aldi merasakan rasa sakit yang tak tertahankan dan memohon ampun. Saat perut Aldi yang digerogoti tikus mulai membengkak, akhirnya meledak, dan banyak tikus keluar dari perutnya yang hancur. Aldi merasakan penderitaan yang luar biasa. Namun, penjaga neraka tidak menghiraukan permohonan Aldi dan memasukkan kembali tikus ke dalam mulutnya. Penjaga neraka mengingatkan Aldi tentang semua uang yang telah dia korupsi saat menjabat sebagai kepala camat dan suap yang dia berikan kepada warga untuk memilihnya. Aldi menyesali perbuatannya dan menangis mengingat semua kesalahan yang telah dia lakukan. Perutnya yang telah pulih kembali kembali disiksa oleh tikus. Penjaga neraka menyindir Aldi bahwa perutnya akan selalu menderita sebagai akibat dari perbuatannya yang serakah. Aldi memohon ampun dan berjanji bahwa dia tidak akan lagi melakukan perbuatan yang haram. Namun, sudah terlambat bagi Aldi untuk menyesal karena hukuman yang dia terima di neraka. Kisah Aldi ini menggambarkan dampak korupsi dan penyesalan yang dialami oleh seseorang di akhirat. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam hidup ini. Korupsi tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merusak diri sendiri. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjalani hidup dengan integritas dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.