Potensi Logam Magnesium dari Air Laut
Logam magnesium memiliki nilai ekonomis tinggi dan sumber utamanya adalah air laut. Dalam air laut, terdapat logam magnesium yang terlarut sebagai ion Mg2+ dengan kadar sekitar 1.250 mg - 1.400 mg per liter air laut. Proses untuk mendapatkan logam magnesium dari air laut melibatkan beberapa tahapan yang akan dijelaskan di bawah ini. Tahap 1: Pengendapan Ion Mg2+ Pada tahap ini, ion Mg2+ diendapkan dengan mengubahnya menjadi Mg(OH)2. Pertama-tama, batu kapur (CaCO3) dibakar untuk menghasilkan kapur tohor (CaO). Kemudian, kapur tohor dilarutkan dalam air untuk membentuk kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Larutan Ca(OH)2 ini kemudian dicampurkan dengan air laut sehingga ion Mg2+ mengendap sebagai Mg(OH)2. Endapan Mg(OH)2 kemudian disaring, dikeringkan, dan direaksikan dengan HCl untuk membentuk larutan MgCl2. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + H2O Larutan MgCl2 kemudian diuapkan hingga membentuk padatan MgCl2. Tahap 2: Elektrolisis Leburan MgCl2 Pada tahap ini, padatan MgCl2 dipanaskan pada suhu tinggi dan dialiri arus listrik searah. Proses ini akan menghasilkan padatan logam magnesium (Mg). Dalam kasus spesifik ini, jika terdapat 87 gram Mg(OH)2 (Mr = 58) yang direaksikan dengan larutan HCl 4 M sebanyak 1 liter, pernyataan yang benar adalah sebagai berikut: - Semua Mg(OH)2 habis bereaksi - Semua HCl habis bereaksi dan tersisa padatan Mg(OH)2 Dengan demikian, Mg(OH)2 dan HCl keduanya tepat habis bereaksi. Dalam proses ini, penting untuk memperhatikan efisiensi dan keberlanjutan dalam pengambilan logam magnesium dari air laut. Metode ini memiliki potensi besar untuk memenuhi permintaan logam magnesium yang terus meningkat, sambil memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah seperti air laut. Referensi: Sudarmo, Unggul. 2021. Kimia XI. Jakarta: Erlangga.