Mimpi Kakek dan Nenek **
Shani, Gracia, Feni, dan Sisca, empat bersaudara yang tinggal di rumah besar dengan kamar masing-masing. Shani, si sulung, menempati kamar nomor satu, disusul Gracia di kamar nomor dua, Feni di kamar nomor tiga, dan Sisca, si bungsu, di kamar nomor empat. Setiap malam, Sisca selalu terbangun di tengah tidur. Mimpi buruk tentang kakek dan neneknya yang telah meninggal selalu menghantuinya. Dalam mimpi itu, kakek dan neneknya selalu meminta maaf karena tidak bisa melihat Sisca tumbuh besar. Mereka terlihat sedih dan menyesal. Sisca seringkali terbangun dengan perasaan sedih dan takut. Dia merindukan kakek dan neneknya, dan merasa bersalah karena tidak bisa membalas permintaan maaf mereka. Dia ingin sekali bisa bertemu mereka lagi, meskipun hanya dalam mimpi. Suatu malam, Sisca bercerita kepada kakak-kakaknya tentang mimpi buruknya. Shani, Gracia, dan Feni mendengarkan dengan saksama. Mereka pun merasa sedih mendengar cerita Sisca. "Mungkin kakek dan nenek hanya ingin Sisca tahu bahwa mereka selalu mencintainya," kata Feni. "Ya, mungkin mereka ingin Sisca tidak merasa sedih karena kepergian mereka," tambah Gracia. Shani pun menimpali, "Kita harus selalu mengingat kakek dan nenek. Mereka pasti bahagia melihat kita semua tumbuh besar." Sejak malam itu, Sisca mulai merasa lebih tenang. Dia menyadari bahwa kakek dan neneknya selalu mencintainya, meskipun mereka sudah tidak ada lagi. Dia pun berjanji untuk selalu mengingat mereka dan membuat mereka bangga. Setiap malam, sebelum tidur, Sisca selalu berdoa dan mengucapkan selamat malam kepada kakek dan neneknya. Dia berharap mereka bisa merasakan cintanya dan mengetahui bahwa dia selalu merindukan mereka. Meskipun mimpi buruk masih datang sesekali, Sisca tidak lagi merasa takut. Dia tahu bahwa kakek dan neneknya selalu menjaganya dari surga. Catatan:** Cerita ini menekankan pada rasa cinta dan kehilangan, serta pentingnya mengingat orang-orang yang telah meninggal. Cerita ini juga menunjukkan bagaimana keluarga saling mendukung dan menghibur satu sama lain dalam menghadapi kesedihan. Semoga cerita ini dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi pembaca.