Perbedaan Perulangan `For` dan `While` dalam Pemrograma
Perulangan `for` dan `while` sama-sama digunakan untuk mengulang blok kode dalam pemrograman, namun memiliki perbedaan kunci dalam cara kerjanya. Perbedaan utama terletak pada bagaimana kita menentukan jumlah iterasi (pengulangan). Perulangan `for` ideal digunakan ketika kita tahu *sebelumnya* berapa banyak kali kode akan diulang. Biasanya, `for` digunakan untuk iterasi melalui urutan data seperti list, array, atau string. Jumlah iterasi ditentukan oleh panjang urutan tersebut. Contohnya, jika kita memiliki list berisi 5 elemen, perulangan `for` akan berjalan tepat 5 kali. Kode lebih ringkas dan mudah dibaca karena jumlah iterasi sudah jelas. Perulangan `while`, di sisi lain, bergantung pada kondisi yang harus *benar* agar perulangan terus berjalan. Kita tidak perlu tahu sebelumnya berapa banyak iterasi yang akan terjadi. Perulangan akan terus berjalan selama kondisi yang ditentukan bernilai benar. Jika kondisi menjadi salah, perulangan akan berhenti. Ini sangat berguna ketika kita tidak tahu pasti berapa banyak iterasi yang dibutuhkan, misalnya, ketika menunggu input pengguna atau sampai suatu kondisi tertentu terpenuhi. Namun, perlu berhati-hati untuk menghindari *infinite loop* (perulangan tak terhingga) dengan memastikan kondisi perulangan akan menjadi salah pada suatu saat. Singkatnya, pilih `for` jika Anda tahu jumlah iterasi sebelumnya, dan pilih `while` jika jumlah iterasi bergantung pada kondisi yang berubah selama eksekusi program. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menulis kode yang lebih efisien dan mudah dipahami. Kemampuan memilih jenis perulangan yang tepat mencerminkan pemahaman yang lebih dalam tentang logika pemrograman dan akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah pemrograman yang lebih kompleks di masa depan.