Analisis Titik Impas Produksi Mobil Mainan oleh Pranoto
Pranoto, seorang produsen mobil mainan, telah memproduksi mobil mainan dengan harga jual sebesar Rp 170.000,00. Namun, sebelumnya ia harus mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 3.000.000,00. Dalam hal ini, biaya variabel per unit mobil mainan adalah Rp 20.000,00. Saat ini, Pranoto telah memproduksi 60 mobil mainan. Dalam artikel ini, kita akan menghitung Titik Impas Produksi (BEP) dari mobil mainan yang diproduksi oleh Pranoto. BEP adalah titik di mana pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut. Dalam hal ini, BEP akan menunjukkan jumlah mobil mainan yang harus terjual agar Pranoto tidak mengalami kerugian atau keuntungan. Untuk menghitung BEP, kita perlu mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari jumlah mobil mainan yang diproduksi, seperti biaya produksi. Biaya variabel, di sisi lain, berubah sesuai dengan jumlah mobil mainan yang diproduksi, seperti biaya bahan baku dan tenaga kerja. Dalam kasus ini, biaya tetap Pranoto adalah Rp 3.000.000,00, sedangkan biaya variabel per unit mobil mainan adalah Rp 20.000,00. Jumlah mobil mainan yang diproduksi adalah 60. Dengan informasi ini, kita dapat menggunakan rumus BEP: BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 3.000.000,00 / (Rp 170.000,00 - Rp 20.000,00) BEP = Rp 3.000.000,00 / Rp 150.000,00 BEP = 20 Jadi, Pranoto harus menjual minimal 20 mobil mainan agar mencapai Titik Impas Produksi. Jika Pranoto berhasil menjual lebih dari 20 mobil mainan, ia akan mulai menghasilkan keuntungan. Dalam analisis ini, kita telah melihat bagaimana menghitung BEP dari mobil mainan yang diproduksi oleh Pranoto. Dengan mengetahui BEP, Pranoto dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnisnya.