Analisis Faktor Penghambat Kelulusan PPG Daljab Tahun 2022: Studi Kasus pada Peserta LK 1.3
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi guru agar memenuhi standar nasional pendidikan. Program ini memberikan kesempatan bagi guru yang telah mengajar namun belum memiliki sertifikat pendidik untuk memperoleh kualifikasi akademik dan sertifikasi sebagai guru profesional. Meskipun PPG Daljab menawarkan banyak manfaat, namun terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat kelulusan peserta, terutama pada Lokus Kerja (LK) 1.3.
Faktor Internal Peserta LK 1.3 yang Mempengaruhi Kelulusan PPG Daljab 2022
Faktor internal peserta merupakan faktor yang berasal dari diri peserta itu sendiri. Faktor-faktor ini dapat berupa motivasi, manajemen waktu, kemampuan adaptasi teknologi, hingga gaya belajar. Rendahnya motivasi dapat menyebabkan peserta kurang aktif dalam pembelajaran dan mengerjakan tugas. Manajemen waktu yang buruk membuat peserta kesulitan dalam menyeimbangkan waktu antara pekerjaan, keluarga, dan studi.
Keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang minim juga menjadi hambatan, mengingat PPG Daljab 2022 menuntut penguasaan platform pembelajaran daring. Perbedaan gaya belajar antara peserta dengan model pembelajaran daring juga dapat menjadi penghambat. Peserta yang terbiasa dengan pembelajaran konvensional mungkin kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran mandiri dan kolaboratif secara daring.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kelulusan PPG Daljab 2022 pada LK 1.3
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta, seperti lingkungan belajar, dukungan institusi, dan materi pembelajaran. Lingkungan belajar yang kurang kondusif, seperti akses internet yang terbatas, dapat menghambat kelancaran studi. Dukungan institusi, baik dari dosen maupun administrasi, juga berperan penting dalam kelancaran studi peserta.
Ketersediaan materi pembelajaran yang relevan dan mudah diakses juga menjadi faktor penting. Materi yang tidak update atau sulit diakses dapat menghambat pemahaman peserta. Selain itu, kompleksitas materi dan model evaluasi yang diterapkan juga dapat menjadi tantangan tersendiri bagi peserta PPG Daljab 2022.
Studi Kasus: Hambatan Kelulusan PPG Daljab 2022 pada Peserta LK 1.3
Berdasarkan studi kasus pada peserta LK 1.3, faktor yang paling dominan menghambat kelulusan adalah faktor internal, khususnya manajemen waktu. Banyak peserta yang kesulitan membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan studi. Keterbatasan waktu ini berdampak pada keterlambatan pengumpulan tugas, minimnya partisipasi dalam diskusi, dan kurangnya persiapan dalam menghadapi ujian.
Faktor eksternal yang juga banyak dikeluhkan adalah keterbatasan akses internet. Hal ini mengakibatkan peserta kesulitan mengakses materi pembelajaran, berpartisipasi dalam kelas daring, dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Keterbatasan akses internet ini menjadi hambatan yang signifikan bagi peserta di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Analisis Faktor Penghambat Kelulusan PPG Daljab 2022 pada LK 1.3
Berdasarkan analisis faktor-faktor penghambat kelulusan PPG Daljab 2022 pada LK 1.3, dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal memiliki peranan yang sama besar. Faktor internal seperti manajemen waktu dan motivasi belajar perlu ditingkatkan. Peserta perlu memiliki strategi belajar yang efektif dan mampu memotivasi diri untuk tetap fokus pada studi.
Faktor eksternal seperti akses internet dan dukungan institusi perlu menjadi perhatian. Pemerintah dan institusi penyelenggara PPG Daljab perlu bekerja sama dalam menyediakan akses internet yang memadai, terutama bagi peserta di daerah 3T. Dukungan dan pendampingan dari dosen dan administrasi juga perlu dioptimalkan untuk membantu peserta mengatasi kesulitan belajar.
Peningkatan kualitas PPG Daljab 2022 membutuhkan sinergi antara peserta, institusi penyelenggara, dan pemerintah. Dengan mengatasi faktor-faktor penghambat, diharapkan program PPG Daljab dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan guru-guru profesional yang berkualitas.