dan Tren Fashion Mahasiswa: Sebuah Penelitia

4
(284 votes)

Tiktok, platform media sosial populer, telah menjadi kekuatan penggerak di balik tren fashion mahasiswa. Melalui wawancara dan observasi di lapangan, penelitian ini menemukan bahwa Tiktok memainkan peran signifikan dalam membentuk gaya hidup dan pilihan fashion mahasiswa. Selain itu, Tiktok juga berfungsi sebagai medium bagi mahasiswa untuk belajar dan mendapatkan rekomendasi pakaian terbaru yang sedang tren. Tiktok telah berhasil mempengaruhi gaya hidup mahasiswa karena kemampuannya untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Melalui wawancara dengan beberapa informan, dapat dikatakan bahwa Tiktok membuat mahasiswa lebih mudah mengikuti tren fashion terbaru. Sebagai contoh, mahasiswa bernama Arman, salah satu responden, mengatakan bahwa Tiktok membuatnya lebih mudah mengikuti tren fashion terbaru di kampus. Arman mengatakan, "Tiktok membuat saya lebih mudah mengikuti tren fashion terbaru di kampus. Di sana banyak rekomendasi gaya yang up-to-date. Di sana banyak sekali rekomendasi gaya yang saya temukan dan saya coba." Pernyataan Arman menunjukkan bahwa keterlibatan Arman di Tiktok secara langsung mempengaruhi pilihannya dalam berpakaian sehari-hari, terutama dalam mengadopsi gaya yang sedang populer di antara mahasiswa. Namun, mahasiswa lainnya bernama Haulia juga memberikan pandangan serupa terkait pengaruh Tiktok terhadap fashion mahasiswa. Haulia mengatakan, "Tiktok membuat saya lebih berani untuk berekspresi melalui pakaian saya. Saya bisa mencoba berbagai pilihan dan menemukan yang paling cocok untuk saya. Saya juga bisa menemukan inspirasi dari orang lain dan mencoba menggabungkannya ke dalam gaya saya sendiri." Dari pernyataan Haulia, dapat dilihat bahwa dia setuju dengan pandangan Arman bahwa Tiktok benar-benar menjadi sumber inspirasi fashion bagi mahasiswa. Kedua informan menunjukkan keyakinan bahwa platform Tiktok menyediakan berbagai pilihan dan rekomendasi fashion yang membuat mahasiswa lebih beragam dalam memilih gaya berpakaian mereka. Seorang mahasiswa lainnya bernama Nuru Febrianti juga menambahkan bahwa Tiktok memudahkan mahasiswa mengakses informasi tentang tren fashion terbaru yang sedang booming. Dia mengatakan, "Tiktok membuat saya lebih mudah mengakses informasi tentang tren fashion terbaru yang sedang booming. Saya bisa menemukan inspirasi dari orang lain dan mencoba menggabungkannya ke dalam gaya saya sendiri." Dari pernyataan Nuru, dapat ditarik kesimpulan bahwa platform Tiktok memfasilitasi mahasiswa dalam mengakses informasi tentang tren fashion terbaru yang sedang booming, dan pada tingkat tertentu, mendorong mereka untuk mengikuti gaya tersebut. Selain wawancara dan observasi yang dilakukan di beberapa kampus, hasil penelitian juga mendukung temuan ini. Sebagai peneliti, saya mengamati langsung bagaimana mahasiswa berpakaian di lingkungan kampus, dan hasil observasi menunjukkan adanya kecenderungan yang kuat untuk mengikuti tren fashion yang sering muncul di Tiktok. Misalnya, banyak mahasiswa yang menggunakan pakaian dengan gaya tertentu yang sebelumnya populer di Tiktok, seperti hoodie oversized, celana jogger, atau sneakers tertentu. Pengamatan ini mendukung wawancara yang menyatakan bahwa Tiktok sangat berpengaruh terhadap fashion mahasiswa. Namun, ada juga aspek negatif yang perlu diperhatikan dari pengaruh Tiktok terhadap fashion mahasiswa. Sebagai contoh, mahasiswa bernama Muhammad Afdal Zulikar mengatakan bahwa terkadang pengaruh Tiktok membuat mereka menjadi terlalu berlebihan dalam pilihan mereka. Dia mengatakan, "Terkadang pengaruh Tiktok membuat saya menjadi terlalu berlebihan dalam pilihan saya. Saya bisa menjadi terlalu fokus pada penampilan saya dan mengikuti gaya hidup yang hedonis." Pernyataan Muhammad menunjukkan bahwa meskipun Tiktok memiliki