Persahabatan yang Terputus: Kisah Ayam dan Tongkol di Kepulauan Riau
Dahulu kala di Kepulauan Riau, ikan tongkol dan ayam hidup dalam persahabatan yang erat. Mereka saling membantu satu sama lain. Namun, persahabatan mereka terputus karena sebuah kejadian yang tak terduga. Suatu hari, Raja Ayam memberitahukan kepada Raja Tongkol bahwa ada keluarga nelayan yang akan mengadakan pesta pernikahan anaknya. Raja Ayam mengundang Raja Tongkol dan rakyatnya untuk hadir dalam pesta tersebut. Raja Tongkol dengan senang hati menerima undangan tersebut, tetapi ia meminta bantuan dari Raja Ayam. Raja Tongkol meminta agar Raja Ayam dan rakyatnya berkokok saat air laut pasang, sebagai tanda waktu bagi mereka untuk kembali sebelum air laut surut. Raja Ayam menyanggupi permintaan tersebut. Pesta pernikahan pun dimulai dengan indahnya. Rombongan rakyat tongkol datang dan bersembunyi di karang-karang dekat panggung utama. Semua orang larut dalam acara tersebut, tetapi sayangnya, mereka terlalu terbuai dan lupa untuk berkokok saat air laut mulai surut. Ketika matahari terbit, ikan tongkol mulai terbangun dan kaget melihat pantai mulai mengering. Mereka panik dan berusaha kembali ke pantai yang sudah kering. Beberapa tongkol berhasil, termasuk Raja Tongkol. Sementara itu, Raja Ayam dan rakyatnya baru terbangun ketika matahari mulai terik. Mereka terkejut melihat nasib rakyat tongkol yang terjebak di karang-karang yang sudah kering. Warga sekitar pantai pun terkejut melihat banyak ikan tongkol yang terdampar di karang-karang. Mereka menangkap ikan-ikan tersebut dan membawanya pulang. Melihat rakyatnya ditangkap oleh orang-orang, Raja Tongkol marah dan mengucapkan sumpah untuk Raja Ayam dan rakyatnya. Persahabatan mereka pun terputus. Sejak saat itu, ikan tongkol dan ayam menjadi musuh abadi. Nelayan di sekitar pantai Kepulauan Riau sering menggunakan umpan bulu ayam untuk memancing ikan tongkol. Kisah ini mengajarkan kita pentingnya menjaga persahabatan dan saling membantu. Jangan biarkan kesalahan kecil menghancurkan hubungan yang telah terjalin dengan baik.