Membuka Potensi PembaTIK dan Kihajar STEM dalam Kurikulum Merdek

4
(116 votes)

Pembelajaran digital semakin menjadi-jadi dalam dunia pendidikan saat ini. Dengan adanya inovasi seperti Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (Kihajar) STEM yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), para pendidik sekarang memiliki alat yang kuat untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Sebagai pendidik PAUD/TK, saya telah memiliki kesempatan untuk menggunakan kedua aplikasi ini dan saya ingin berbagi pengalaman saya. PembaTIK dirancang untuk mendorong guru dan siswa dalam berkolaborasi, melakukan refleksi, dan berbagi pengetahuan. Aplikasi ini memungkinkan para pendidik untuk mengakses berbagai sumber daya digital yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Saya menemukan bahwa PembaTIK sangat membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menarik bagi anak-anak. Selain itu, aplikasi ini juga memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara guru dan siswa, yang sangat penting dalam mendukung perkembangan belajar anak. Di sisi lain, Kihajar STEM fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama. Aplikasi ini menyediakan berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan tersebut, yang sangat penting dalam mempersiapkan anak-anak untuk masa depan. Saya telah melihat bagaimana Kihajar STEM membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif, yang akan sangat bermanfaat bagi mereka di masa depan. Dengan menggunakan PembaTIK dan Kihajar STEM, saya telah melihat peningkatan yang signifikan dalam keterlibatan dan motivasi anak-anak. Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan keterampilan teknis anak-anak, tetapi juga dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Ini sangat penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pengembangan potensi anak secara menyeluruh. Namun, meskipun aplikasi-aplikasi ini sangat bermanfaat, penting untuk diingat bahwa mereka bukanlah solusi lengkap. Sebagai pendidik, kita harus tetap kritis dalam menggunakan teknologi dan memastikan bahwa aplikasi-aplikasi ini digunakan secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan keterbatasan teknologi dan memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang setara ke sumber daya digital. Sebagai kesimpulan, PembaTIK dan Kihajar STEM adalah alat yang kuat yang dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Sebagai pendidik PAUD/TK, saya telah melihat manfaat langsung dari aplikasi-aplikasi ini dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi anak-anak. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi harus digunakan secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan pendekatan yang tepat, aplikasi-aplikasi ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif.