Keindahan dan Sejarah Gedung Djoeang '45 di Kota Solo
Gedung Djoeang '45 adalah salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Kota Solo (Surakarta). Taman yang mengelilingi gedung ini menambah keindahan dengan rumput yang hijau dan tanaman hias yang indah. Di tengah taman, terdapat gazebo mini dengan kursi taman yang dihiasi dengan tanaman rambat. Di bagian kanan halaman gedung, terdapat Tugu Prasasti yang menjulang setinggi 10 meter. Setelah memasuki gedung, pengunjung akan disambut oleh ruang pertama yang berisi koleksi foto tempo dulu Kota Solo pada masa penjajahan Belanda. Beberapa tulisan juga memberikan informasi mengenai Kota Solo pada masa itu. Kami berkesempatan berbicara dengan Pak Budi Pur, seorang pemandu museum, yang menjelaskan bahwa Gedung Djoeang '45 mulai dibangun pada tahun 1876 dan selesai pada tahun 1880 di zaman penjajahan Belanda. Gedung ini awalnya dibangun sebagai pelengkap dan pendukung Benteng Vastenburg yang terletak di bagian utara gedung ini. Setelah melewati ruang pertama, pengunjung akan sampai di bagian tengah gedung yang merupakan ruang terbuka. Di ruang ini, terdapat beberapa kursi taman dan lampu jalan bergaya Eropa, serta beberapa ornamen lainnya. Banyak pengunjung yang menikmati waktu di ruang terbuka ini, ada yang duduk santai, berfoto, atau menjelajahi setiap sudut ruang terbuka untuk mengamati arsitektur khas gedung. Meskipun tidak banyak koleksi barang yang dipamerkan di Gedung Djoeang '45, suasana masa lalu sangat terasa saat berada di sana. Pengunjung disarankan untuk mengunjungi gedung ini pada sore hari untuk menikmati keindahan arsitektur gedung dan juga bersantai di bangku taman yang tersedia di sana. Dengan keindahan taman yang hijau, sejarah yang terkandung dalam gedung ini, serta suasana yang tenang dan nyaman, Gedung Djoeang '45 merupakan tempat yang layak untuk dikunjungi di Kota Solo.