Analisis Pemilihan Lokasi dan Kapasitas Pabrik untuk Perusahaan Roti dan Industri Garme
1. Analisis Pemilihan Lokasi dan Kapasitas Pabrik untuk Perusahaan Roti PT. Shania Bakery, perusahaan roti terbesar di Bandung, sedang mempertimbangkan untuk memperluas pabriknya. Ada tiga alternatif yang dihadapi perusahaan: membangun pabrik dengan kapasitas besar, membangun pabrik dengan kapasitas sedang, atau tetap mempertahankan kapasitas yang ada. Kondisi pasar yang dihadapi perusahaan adalah kepastian pasar dengan probabilitas 0,6 dan ketidakpastian pasar dengan probabilitas 0,4. Berdasarkan data keuntungan yang diberikan, kita dapat menghitung nilai yang diharapkan untuk masing-masing alternatif. a. Nilai yang diharapkan untuk masing-masing alternatif: - Kapasitas Besar: (0,6 x Rp 130.000.000) + (0,4 x -Rp 40.000.000) = Rp 78.000.000 - Rp 16.000.000 = Rp 62.000.000 - Kapasitas Sedang: (0,6 x Rp 100.000.000) + (0,4 x -Rp 20.000.000) = Rp 60.000.000 - Rp 8.000.000 = Rp 52.000.000 - Bertahan: (0,6 x Rp 20.000.000) + (0,4 x Rp 20.000.000) = Rp 12.000.000 + Rp 8.000.000 = Rp 20.000.000 - Pasti: Rp 20.000.000 b. Alternatif yang dipilih: Berdasarkan perhitungan di atas, alternatif yang paling menguntungkan adalah membangun pabrik dengan kapasitas besar dengan nilai yang diharapkan sebesar Rp 62.000.000. 2. Analisis Pemilihan Lokasi untuk PT. ROPINA JAYA PT. ROPINA JAYA, perusahaan industri garmen berlokasi di Cilegon, sedang merencanakan untuk membangun pabrik baru di salah satu dari tiga lokasi yang menjadi alternatif: Jakarta, Karawang, atau Purwakarta. Data biaya tetap dan biaya variabel produksi untuk masing-masing lokasi telah diberikan. Unit yang diproduksi sebanyak 10.000 unit. a. Alternatif lokasi yang dipilih: Untuk menentukan alternatif lokasi yang paling menguntungkan, kita perlu menghitung total biaya produksi untuk masing-masing lokasi. Total biaya produksi dihitung dengan rumus: Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x Unit yang Diproduksi). - Jakarta: Rp 350.000.000 + (Rp 40.000 x 10.000) = Rp 350.000.000 + Rp 400.000 = Rp 390.000.000 - Karawang: Rp 400.000.000 + (Rp 30.000 x 10.000) = Rp 400.000.000 + Rp 300.000 = Rp 400.300.000 - Purwakarta: Rp 500.000.000 + (Rp 25.000 x 10.000) = Rp 500.000.000 + Rp 250.000 = Rp 500.250.000 Berdasarkan perhitungan di atas, alternatif lokasi yang paling menguntungkan adalah Karawang dengan total biaya produksi sebesar Rp 400.300.000. b. Jumlah unit yang diproduksi di Purwakarta: Jika perusahaan memutuskan untuk membangun di Purwakarta, jumlah unit yang diproduksi adalah 10.000 unit. Kesimpulan: Dalam analisis ini, kita dapat melihat bahwa PT. Shania Bakery memilih alternatif membangun pabrik dengan kapasitas besar berdasarkan nilai yang diharapkan, sedangkan PT. ROPINA JAYA memilih lokasi Karawang berdasarkan total biaya produksi. Kedua perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor keuangan dalam membuat keputusan strategis untuk memperluas operasinya.