Analisis Penyilangan Tanaman Kapri
Penyilangan tanaman kapri adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghasilkan variasi dalam tanaman. Dalam kasus ini, kedua induk tanaman kapri memiliki biji yang bulat dan berwarna kuning. Dalam proses penyilangan, 193 biji dihasilkan dan ternyata menghasilkan variasi yang menarik. Dari 193 biji yang dihasilkan, 110 biji memiliki bentuk bulat dan berwarna kuning. Selain itu, terdapat 35 biji yang bulat namun berwarna hijau, 37 biji yang kisut dan berwarna kuning, dan 11 biji yang kisut dan berwarna hijau. Dari hasil ini, dapat ditarik beberapa dugaan mengenai sifat genetik kedua induk tanaman kapri. Salah satu dugaan yang mungkin adalah bahwa kedua induk tanaman kapri adalah heterozigotik. Heterozigotik berarti bahwa kedua induk memiliki alel yang berbeda untuk sifat yang diamati, dalam hal ini bentuk biji dan warna biji. Dalam hal ini, induk tanaman kapri memiliki alel yang mengkodekan biji bulat dan biji kisut, serta alel yang mengkodekan warna kuning dan hijau. Hasil penyilangan yang menghasilkan variasi biji bulat, biji kisut, dan warna kuning serta hijau menunjukkan adanya variasi alel yang diwariskan dari kedua induk. Namun, dugaan lain yang mungkin adalah bahwa kedua induk tanaman kapri adalah homozigotik. Homozigotik berarti bahwa kedua induk memiliki alel yang sama untuk sifat yang diamati. Dalam hal ini, induk tanaman kapri memiliki alel yang mengkodekan biji bulat dan warna kuning. Namun, hasil penyilangan yang menghasilkan variasi biji bulat dan berwarna hijau, serta biji kisut dan berwarna kuning serta hijau, menunjukkan adanya variasi yang tidak dapat dijelaskan oleh homozigotik. Dalam kesimpulan, hasil penyilangan tanaman kapri yang menghasilkan variasi biji bulat, biji kisut, dan warna kuning serta hijau menunjukkan adanya variasi alel yang diwariskan dari kedua induk. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah kedua induk tanaman kapri adalah heterozigotik atau homozigotik.