Kaki Terkilir, Air Mata Ria, dan Pelukan Hangat Shani **
** Cahaya lampu panggung teater JKT48 menyinari setiap gerakan Shani, sang kapten, saat berlatih. Di balik panggung, Ria, adik perempuan Shani, setia menemani. Ria, dengan semangatnya yang tak kalah dengan sang kakak, berniat mengambil air minum di samping panggung. Namun, takdir berkata lain. Langkahnya tergelincir, kakinya terkilir, dan tubuhnya terjatuh. Rasa sakit menusuk tulang kakinya. Air mata mengalir deras di pipi Ria. Shani, yang menyadari kejadian itu, langsung berlari menghampiri adiknya. Dengan lembut, Shani memegang kaki Ria yang terkilir. Ria meringis kesakitan, air matanya semakin deras. Shani memeluk erat Ria, berusaha menenangkannya. "Sabar, Ria. Kakak di sini," bisik Shani, suaranya lembut dan penuh kasih sayang. Pelukan hangat Shani seolah meredakan rasa sakit Ria. Kejadian itu mengingatkan kita bahwa di balik sorot lampu panggung, ada ikatan keluarga yang kuat. Shani, sang kapten yang tangguh di atas panggung, tetaplah seorang kakak yang penuh kasih sayang. Ria, yang selalu mendukung sang kakak, juga mendapatkan kekuatan dari cinta dan perhatian Shani. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya keluarga dan bagaimana cinta dan dukungan dapat mengatasi segala rintangan. Meskipun terjatuh dan merasakan sakit, Ria tetap merasa tenang karena ada Shani di sisinya. Dan Shani, dengan penuh kasih sayang, selalu ada untuk Ria, adik perempuannya yang dicintai.