Meriahnya Metri Bumi di Desa Gondanglegi: Sebuah Perayaan Kebersamaan dan Tradisi **
Mentari Minggu pagi 28 Juli 2024, menyinari Desa Gondanglegi dengan hangat. Hari itu, desa kecil di Jawa Tengah ini tengah merayakan Metri Bumi, sebuah tradisi turun-temurun yang penuh makna. Suasana meriah sudah terasa sejak pagi. Para pemuda Karang Taruna, dengan semangat juang yang membara, sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Di halaman rumah Bapak Haryanto, Kepala Desa Gondanglegi, sebuah panggung megah telah berdiri kokoh. Di sana, Dalang Samingun dari Desa Kaibon bersiap untuk membawakan lakon "Gegering Amarta". Siang hari, para warga berdatangan membawa tenong berisi makanan lezat. Buah-buahan segar dan makanan tradisional hasil bumi tersusun rapi, menandakan kelimpahan hasil bumi yang patut disyukuri. Pukul 17.00, acara doa bersama dimulai. Doa-doa khusyuk dilantunkan, memohon berkah dan keselamatan bagi seluruh warga Desa Gondanglegi. Suasana semakin meriah saat pementasan wayang dimulai. Dalang Samingun dengan piawai memainkan wayang kulit, mengisahkan kisah-kisah heroik dan penuh makna. Para sinden cantik dengan suara merdu melantunkan lagu-lagu campursari, seperti "Jejantunging Kalbu", "Tresna Waranggana", dan "Sigar", menambah semarak acara. Tak hanya wayang kulit, pertunjukan gamelan juga menghibur para penonton. Para wiaga gamelan memainkan melodi-melodi indah, menambah syahdu suasana. Pukul 12.00, acara wayang puncak dimulai dengan lakon "Goro-goro", yang menceritakan tentang kelahiran Punokawan. Di tengah kesibukan, para ibu-ibu tak lupa menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada para tamu undangan dari desa lain. Sebuah bentuk keramahan dan persaudaraan yang erat. Pukul 21.00, acara santunan anak yatim digelar. Sebanyak 48 anak yatim menerima santunan, sebuah wujud kepedulian dan kasih sayang dari warga Desa Gondanglegi. Para pamong praja duduk di barisan paling depan, menyaksikan pertunjukan wayang dengan khidmat. Suasana semakin semarak dengan hadirnya para penjual makanan dan permainan. Mereka menambah keramaian dan keseruan acara. Hingga larut malam, acara Metri Bumi di Desa Gondanglegi berlangsung dengan meriah dan khidmat. Sebuah perayaan kebersamaan dan tradisi yang penuh makna, yang akan terus dikenang oleh seluruh warga Desa Gondanglegi. Emosi dan Wawasan:** Metri Bumi di Desa Gondanglegi bukan sekadar acara seremonial. Acara ini menjadi bukti nyata tentang pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur budaya. Melalui acara ini, warga Desa Gondanglegi menunjukkan rasa syukur atas limpahan rezeki dan kebersamaan yang terjalin erat di antara mereka. Semoga tradisi ini terus lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.