Pentingnya Model Pembelajaran STAD dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan. Pembelajaran merupakan perubahan perilaku yang menyangkut aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari tidak mengetahui menjadi memahami. Proses pembelajaran dapat menentukan cara pandang siswa, karena sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan tidak membosankan, seperti model Student Teams Achievement Divisions (STAD). Model pembelajaran STAD adalah model pembelajaran yang membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. Kelompok ini terdiri dari peserta didik dengan kemampuan akademik, jenis kelamin, serta suku yang berbeda. Tujuan dari penggunaan model STAD adalah agar proses pembelajaran semakin bervariasi dan tidak membosankan, serta membuat peserta didik semakin aktif dan semangat dalam belajar. Dalam model STAD, setiap kelompok akan bekerja sama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Setiap anggota kelompok memiliki peran yang berbeda dan saling membantu satu sama lain. Dalam proses pembelajaran, siswa akan saling berdiskusi, bertukar informasi, dan memberikan dukungan kepada anggota kelompoknya. Hal ini akan meningkatkan interaksi antar siswa dan memperkaya pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Selain itu, model STAD juga mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan. Dalam kelompok, siswa akan belajar untuk mendengarkan pendapat anggota kelompok lain, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini akan membantu peserta didik dalam menghadapi tantangan di dunia nyata, di mana kemampuan untuk bekerja dalam tim sangat penting. Dengan menggunakan model pembelajaran STAD, aktivitas belajar peserta didik dapat meningkat. Mereka akan lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena mereka terlibat dalam diskusi dan berinteraksi dengan anggota kelompoknya. Selain itu, model STAD juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, karena mereka merasa didukung dan diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam kelompoknya. Dalam kesimpulan, model pembelajaran STAD memiliki peran penting dalam meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Dengan menggunakan model ini, peserta didik dapat belajar secara aktif, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan motivasi belajar mereka. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan penggunaan model STAD dalam proses pembelajaran.