Peran Auksin dan Giberelin dalam Pertumbuhan Tanaman
Auksin dan giberelin adalah dua hormon penting yang berperan dalam pertumbuhan tanaman. Auksin, yang terutama diproduksi di bagian pucuk batang, memiliki beberapa efek penting pada tanaman. Salah satu efeknya adalah mengurangi pertumbuhan cabang lateral. Auksin didistribusikan dari bagian pucuk batang ke bawah, sehingga tidak menyebar ke arah samping. Akibatnya, pertumbuhan cabang lateral menjadi lambat. Untuk memperoleh pertumbuhan cabang yang banyak, bagian pucuk batang harus dipangkas. Selain itu, auksin juga berperan dalam menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun. Pada daun dan buah yang telah tua, produk auksin menjadi terhambat karena adanya lapisan khusus yang disebut lapisan abscission. Lapisan ini terdapat pada tangkai daun dan tangkai buah, sehingga daun dan buah tidak dapat bertahan menempel pada batang dan akhirnya gugur. Selanjutnya, auksin juga dapat merangsang pembentukan akar liar. Akar liar adalah akar yang tumbuh pada bagian daun dan batang. Kita dapat merangsang tumbuhnya akar tanaman dengan cara memotong daun atau batang. Selanjutnya, pada potongan tersebut diberi larutan yang mengandung auksin sintetik. Dengan cara seperti itu, kita dapat memperbanyak tanaman secara vegetatif melalui potongan daun atau batang. Selain auksin, giberelin juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Giberelin banyak terdapat pada bagian ujung daun, kuncup, biji, dan ujung akar. Fungsi giberelin antara lain adalah merangsang pematangan serbuk sari dan pertumbuhan tangkai serbuk sari. Selain itu, giberelin juga menghentikan dormansi pada biji dan merangsang pertumbuhan batang, daun, dan akar dengan cara merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Pada beberapa tumbuhan, giberelin juga merangsang perkembangan bunga dan buah, serta pertunasan pada kuncup. Selain itu, giberelin juga dapat mempercepat perkecambahan pada biji. Dalam penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Universitas Tokyo, Jepang, ditemukan bahwa jamur Gibberella fujikuroi menghasilkan senyawa kimia yang disebut giberelin. Penelitian ini membuka wawasan baru tentang peran giberelin dalam pertumbuhan tanaman. Dalam kesimpulan, auksin dan giberelin memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Auksin mengurangi pertumbuhan cabang lateral, menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta merangsang pembentukan akar liar. Sementara itu, giberelin merangsang pertumbuhan berbagai bagian tanaman, menghentikan dormansi pada biji, dan mempercepat perkecambahan biji. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran hormon ini, kita dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.