Kementerian PUPR Siapkan Anggaran untuk Ganti Rugi Lahan di IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp90 miliar untuk ganti rugi lahan kepada warga yang terdampak oleh proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini adalah langkah penting yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa pembangunan IKN dapat berjalan dengan cepat dan tepat waktu, tanpa merugikan masyarakat. Menurut Menteri PUPR/Plt. Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono, tim terpadu yang terdiri dari pemerintah provinsi dan kabupaten, Kementerian PUPR, OIKN, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah bergerak untuk memproses ganti rugi lahan. Tim terpadu ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak oleh proyek pembangunan IKN menerima ganti rugi lahan yang adil dan tepat waktu. Untuk menerima ganti rugi lahan, masyarakat yang terdampak oleh proyek pembangunan IKN dapat memilih antara mendapatkan uang ganti rugi atau direlokasi melalui skema Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus. Ini adalah langkah penting yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak oleh proyek pembangunan IKN menerima dukungan yang mereka butuhkan. Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp90 miliar untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku. Ini adalah langkah penting yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak oleh proyek pembangunan IKN menerima dukungan yang mereka butuhkan. Sebagai informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah melakukan percepatan pembangunan IKN tanpa merugikan masyarakat. Ini adalah langkah penting yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa pembangunan IKN dapat berjalan dengan cepat dan tepat waktu, tanpa merugikan masyarakat. Dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp90 miliar untuk ganti rugi lahan, Kementerian PUPR telah menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak oleh proyek pembangunan IKN menerima dukungan yang mereka butuhkan. Ini adalah langkah penting yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa pembangunan IKN dapat berjalan dengan cepat dan tepat waktu, tanpa merugikan masyarakat.