Dampak Intervensi PRP dan AH pada Skor WOMAC pada Pasien dengan Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi umum yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Salah satu ukuran utama untuk mengukur tingkat keparahan osteoarthritis adalah skor WOMAC, yang mengukur tingkat kesulitan yang dialami oleh pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi dampak dua jenis intervensi, PRP (Platelet-Rich Plasma) dan AH (Autologous Hylan), pada skor WOMAC pada pasien dengan osteoarthritis. Studi ini melibatkan dua kelompok, masing-masing menerima intervensi PRP atau AH. Setiap kelompok dibagi menjadi tiga subkelompok berdasarkan tingkat keparahan osteoarthritis, yaitu ringan, sedang, dan parah. Para peserta mengisi skor WOMAC sebelum intervensi dan lima hari setelah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa kedua intervensi menghasilkan penurunan yang signifikan pada skor WOMAC pada semua tingkat keparahan osteoarthritis. Pada kelompok PRP, skor WOMAC menurun dari 32,17 (SD 7,89) sebelum intervensi menjadi 27,00 (SD 5,57) setelah intervensi, dengan nilai p = 0,008. Pada kelompok AH, skor WOMAC menurun dari 51,70 (SD 3,37) sebelum intervensi menjadi 37,16 (SD 4,35) setelah intervensi, dengan nilai p = 0,000. Uji Mann Whitney juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok PRP dan AH dalam penurunan skor WOMAC. Ini menunjukkan bahwa kedua intervensi efektif dalam mengurangi tingkat kesulitan yang dialami oleh pasien dengan osteoarthritis, tetapi intervensi AH mungkin lebih efektif dalam hal ini. Secara keseluruhan, hasil studi ini menunjukkan bahwa intervensi PRP dan AH dapat menjadi opsi yang layak untuk mengelola osteoarthritis dan mengurangi tingkat kesulitan yang dialami oleh pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami mekanisme di balik intervensi ini dan untuk menentukan keefektifan mereka dalam jangka waktu yang lebih lama.