Apakah Kertas Sebelum atau Setelah Terbakar Lebih Berat?
Apakah kertas sebelum atau setelah terbakar lebih berat? Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya melibatkan pemahaman tentang reaksi kimia dan hukum kekekalan massa. Mari kita telusuri lebih dalam. Kertas terdiri dari selulosa, yang merupakan senyawa organik. Ketika kertas dibakar, selulosa bereaksi dengan oksigen di udara, menghasilkan karbon dioksida, air, dan abu. Reaksi ini dapat dirangkum dalam persamaan kimia sederhana: \[ \text{C}_6\text{H}_{10}\text{O}_5 + 6\text{O}_2 \rightarrow 6\text{CO}_2 + 5\text{H}_2\text{O} + \text{abu} \] Dalam reaksi ini, selulosa (C6H10O5) bereaksi dengan oksigen (O2) untuk menghasilkan karbon dioksida (CO2), air (H2O), dan abu. Massa kertas asli terdiri dari atom-atom yang sama dengan massa abu yang dihasilkan, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa total dari semua zat yang terlibat dalam reaksi kimia tetap konstan. Dengan kata lain, massa kertas sebelum dibakar sama dengan massa abu setelah pembakaran, meskipun sebagian besar massa kertas hilang dalam bentuk gas dan uap air. Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan apakah kertas sebelum atau setelah terbakar lebih berat adalah: kertas sebelum terbakar dan abu setelah terbakar memiliki massa yang sama. Perbedaan utamanya adalah bentuk dan komposisi materi, bukan massa totalnya. Dengan memahami konsep ini, kita dapat melihat bahwa reaksi pembakaran kertas adalah contoh bagus dari hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia. Massa kertas asli tidak hilang; ia hanya berubah menjadi bentuk yang berbeda, yaitu gas dan uap air, serta abu yang tersisa.