Mencari Kebahagiaan di Tengah Keramaian: Perjalanan Jaemi Menuju Ketenangan **
Jaemi, seorang siswi kelas 8 SMP, adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat menemukan kebahagiaan di tengah keramaian. Ia memiliki kepribadian introvert yang membuatnya berbeda dari teman-temannya yang cenderung ekstrovert. Masa SD yang diwarnai oleh bullying telah meninggalkan luka mendalam di hatinya. Ia berharap kehidupan di SMP akan lebih baik, namun kenyataan berkata lain. Jaemi kembali merasakan perlakuan serupa, dijauhi dan dianggap aneh oleh teman-temannya. Namun, Jaemi tidak menyerah. Ia menemukan pelarian dalam dunia K-pop, khususnya grup ENHYPEN dan biasnya, Jake. K-pop menjadi sumber kekuatan dan hiburan bagi Jaemi. Ia belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu berasal dari lingkungan yang ramai. Melalui musik dan idola yang ia sukai, Jaemi menemukan ketenangan dan kedamaian di tengah kesendiriannya. Perjalanan Jaemi menunjukkan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan di berbagai tempat, bahkan di tengah kesendirian. Ia memilih untuk fokus pada hal-hal yang ia sukai, seperti K-pop, dan mengabaikan pandangan orang lain. Jaemi membuktikan bahwa kebahagiaan adalah pilihan, dan tidak selalu bergantung pada persetujuan orang lain. Perbandingan: Perjalanan Jaemi dapat dibandingkan dengan banyak orang yang merasa kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial yang ramai. Banyak orang introvert yang merasa lebih nyaman dengan kesendirian dan menemukan kebahagiaan dalam kegiatan yang mereka sukai. Jaemi menunjukkan bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan, melainkan dapat menjadi ruang untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan. Kesimpulan:** Kisah Jaemi mengingatkan kita bahwa kebahagiaan adalah pilihan. Ia memilih untuk fokus pada hal-hal yang ia sukai dan mengabaikan pandangan orang lain. Ia membuktikan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan di berbagai tempat, bahkan di tengah kesendirian. Jaemi mengajarkan kita untuk menghargai diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang kita sukai, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan.