Petualangan Ria di Taman Belakang **
** Matahari mulai terbenam, langit berubah warna menjadi jingga kemerahan. Putri Shani, gadis berusia 20 tahun, menggendong adiknya, Putri Ria yang baru berusia 3 tahun, menuju kamar. Ria terjatuh di taman beberapa saat yang lalu, kakinya tergores dan berdarah. Sambil mengusap air mata Ria, Shani berbisik lembut, "Jangan khawatir, Ria. Kakak akan mengobati lukamu." Malam tiba, Ria yang biasanya cepat lelah, justru tampak bersemangat. Ia berlarian di kamar, tertawa riang. Sambil mengelus rambut Ria, Shani berkata, "Ria, sudah malam. Ayo tidur." Namun, Ria menggeleng dan berlari keluar kamar. Shani mencoba mengejarnya, tetapi Ria sudah menghilang. Shani panik. Ia mencari Ria di seluruh penjuru istana. Ia bertanya kepada para pelayan dan prajurit, tetapi tak seorang pun melihat Ria. Sambil berlari, Shani berteriak, "Ria! Di mana kamu?" Akhirnya, Shani menemukan Ria di taman belakang istana. Ria sedang asyik bermain dengan para prajurit kerajaan. Ia tertawa lepas, berlarian, dan bersembunyi di balik pohon-pohon besar. Sambil tersenyum, Shani menghampiri Ria dan berkata, "Ria, kamu membuat kakak khawatir. Kenapa kamu tidak memberitahu kakak kalau kamu ingin bermain di taman?" Ria hanya tersenyum dan berlari ke pelukan Shani. Sambil menggendong Ria, Shani berbisik, "Lain kali, jangan nakal lagi ya, Ria. Kakak khawatir kalau kamu hilang." Ria mengangguk dan mencium pipi Shani. Malam itu, Ria tertidur pulas di pelukan Shani, setelah petualangannya di taman belakang istana.