Di Tangan Yesus, Aku Menemukan Ketenangan **
Matahari pagi menyinari wajahku, namun hatiku terasa dingin. Kecemasan dan kekhawatiran menyelimuti pikiranku seperti kabut tebal. Aku merasa terjebak dalam pusaran masalah, tak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, sebuah melodi lembut mengalun dari dalam hatiku. "Selamat di tangan Yesus, dalam teduh kasihNya, aku bahagia..." Lirik lagu itu seakan menyentuh jiwaku yang lelah. Aku teringat akan janji Tuhan, "Aku menyertai kamu senantiasa, sampai akhir zaman." (Matius 28:20). Tangan-Nya yang kuat menuntun langkahku, kasih-Nya yang tak terhingga menenangkan jiwaku. Seiring dengan alunan melodi, beban di pundakku terasa berkurang. Kecemasan berganti dengan ketenangan, kekhawatiran berganti dengan harapan. Aku merasakan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Di tangan Yesus, aku menemukan tempat perlindungan. Di dalam kasih-Nya, aku menemukan kekuatan. Aku bahagia, karena aku tahu, Tuhan selalu ada untukku, menyertaiku dalam suka dan duka. Penutup:** Saat aku menuliskan ini, senyum terukir di wajahku. Aku bersyukur atas kasih Tuhan yang tak terhingga. Di tangan-Nya, aku menemukan ketenangan, kebahagiaan, dan harapan. Aku tahu, apapun yang terjadi, Tuhan akan selalu menyertaiku.