Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Pengambilan Kredit Mikro di PD BPR Djoko Tingkir Sragen
Pengaruh tingkat suku bunga terhadap pengambilan kredit mikro di PD BPR Djoko Tingkir Sragen telah diteliti dan hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat suku bunga tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengambilan kredit mikro di bank tersebut. Hasil ini mengejutkan karena tidak sesuai dengan hipotesis awal yang menyatakan bahwa tingkat keuntungan usaha memiliki hubungan yang negatif terhadap pengambilan kredit mikro di PD BPR Djoko Tingkir Sragen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data dari PD BPR Djoko Tingkir Sragen untuk menganalisis hubungan antara tingkat suku bunga dan pengambilan kredit mikro. Hasil estimasi menunjukkan bahwa penambahan satu satuan tingkat suku bunga tidak berdampak signifikan pada permintaan kredit mikro di bank tersebut. Bahkan, penelitian ini menemukan bahwa penambahan satu satuan tingkat suku bunga menyebabkan penurunan permintaan kredit sebesar Rp. 4.210.438,5 di PD BPR Djoko Tingkir Sragen. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga tidak menjadi faktor utama yang mempengaruhi pengambilan kredit mikro di PD BPR Djoko Tingkir Sragen. Faktor-faktor lain seperti keuntungan usaha mungkin memiliki pengaruh yang lebih signifikan dalam keputusan pengambilan kredit mikro oleh pelaku usaha di daerah tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kredit mikro di PD BPR Djoko Tingkir Sragen. Meskipun tingkat suku bunga tidak memiliki hubungan yang signifikan, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain seperti keuntungan usaha dapat menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pengambilan kredit mikro. Dalam konteks yang lebih luas, penelitian ini juga dapat memberikan wawasan bagi lembaga keuangan lainnya dalam mengembangkan kebijakan suku bunga yang lebih efektif untuk mendorong pengambilan kredit mikro. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kredit mikro, lembaga keuangan dapat mengoptimalkan penawaran kredit mikro mereka dan mendukung pertumbuhan usaha mikro di daerah tersebut. Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengambilan kredit mikro di PD BPR Djoko Tingkir Sragen. Hasil ini mengejutkan dan tidak sesuai dengan hipotesis awal, namun memberikan wawasan baru tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kredit mikro di bank tersebut. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dan memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan suku bunga yang lebih efektif untuk mendorong pengambilan kredit mikro di lembaga keuangan lainnya.