Larutan Penyangga: Mengapa Larutan A adalah Penyangga dan Larutan B bukan?
Larutan penyangga adalah larutan yang memiliki kemampuan untuk menjaga pH tetap stabil meskipun ditambahkan asam atau basa. Dalam kimia, larutan penyangga sangat penting karena digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri farmasi, analisis kimia, dan biologi. Dalam konteks ini, kita akan mempertimbangkan dua larutan yang diberikan: larutan A yang terdiri dari 50 mL larutan NH3 0,2 M ditambahkan dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M, dan larutan B yang terdiri dari 50 mL larutan H2SO4 0,1 M ditambahkan dengan 50 mL larutan NH3 0,2 M. Pertama, mari kita lihat larutan A. Larutan ini terdiri dari larutan NH3 yang merupakan basa lemah dan larutan HCl yang merupakan asam kuat. Ketika larutan NH3 ditambahkan ke larutan HCl, reaksi netralisasi terjadi dan membentuk garam NH4Cl. Garam ini akan terdisosiasi menjadi ion NH4+ dan Cl-. Ion NH4+ akan bereaksi dengan air untuk membentuk ion NH3 dan H3O+. Ion NH3 ini akan bertindak sebagai basa lemah dan ion H3O+ akan bertindak sebagai asam lemah. Oleh karena itu, larutan A adalah larutan penyangga. Selanjutnya, kita akan melihat larutan B. Larutan ini terdiri dari larutan H2SO4 yang merupakan asam kuat dan larutan NH3 yang merupakan basa lemah. Ketika larutan H2SO4 ditambahkan ke larutan NH3, reaksi netralisasi terjadi dan membentuk garam NH4HSO4. Garam ini akan terdisosiasi menjadi ion NH4+ dan HSO4-. Ion NH4+ akan bereaksi dengan air untuk membentuk ion NH3 dan H3O+. Ion HSO4- akan bereaksi dengan air untuk membentuk ion H2SO4 dan OH-. Ion OH- ini akan bertindak sebagai basa lemah. Namun, ion H2SO4 yang terbentuk juga akan bereaksi dengan air untuk membentuk ion H3O+ dan HSO4-. Oleh karena itu, larutan B tidak dapat dianggap sebagai larutan penyangga. Dalam kesimpulan, larutan A adalah larutan penyangga karena terdiri dari basa lemah (NH3) dan asam lemah (H3O+), sedangkan larutan B bukan larutan penyangga karena terdiri dari basa lemah (NH3) dan asam kuat (H2SO4). Larutan penyangga sangat penting dalam menjaga pH tetap stabil dalam berbagai aplikasi kimia.