Sejarah dan Signifikansi Situs Ratu Boko
Pendahuluan: Situs Ratu Boko, atau Kraton Ratu Boko, adalah reruntuhan kerajaan yang diduga merupakan istana Ratu Boko milik ayah Lara Jonggrang. Situs ini memiliki sejarah yang kaya, termasuk prasasti berangka tahun 792 M yang disebut Prasasti Abhayagiriwihara. Bagian 1: Situs Ratu Boko sebagai Kraton Situs Ratu Boko sering disebut sebagai Kraton Ratu Boko karena bukan candi, melainkan reruntuhan kerajaan. Penyebutan keraton disebabkan karena situs ini diduga merupakan istana Ratu Boko milik ayah Lara Jonggrang. Bagian 2: Prasasti Abhayagiriwihara Situs Ratu Boko memiliki prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. Prasasti ini ditulis menggunakan huruf pranagari, yang merupakan salah satu ciri prasasti Buddha. Prasasti itu menyebutkan bahwa Raje Tejapurnama Panangkarane, yang diperkirakan adalah Rakai, telah memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara. Bagian 3: Dugaan Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran. Prasasti ini memberikan informasi penting tentang sejarah situs ini dan memberikan wawasan tentang masa lalu kerajaan di Jawa Tengah. Kesimpulan: Situs Ratu Boko, atau Kraton Ratu Boko, memiliki sejarah yang kaya dan signifikan. Dari prasasti Abhayagiriwihara, kita dapat mengetahui bahwa situs ini diduga dibangun oleh Rakai Panangkaran. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang sejarah kerajaan di Jawa Tengah dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masa lalu situs ini.