Sistem Pemerintahan dan Kekuasaan Raja di Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, yang berkuasa dari abad ke-13 hingga ke-16. Kerajaan ini dikenal karena sistem pemerintahannya yang kuat dan terstruktur, di mana raja memiliki kekuasaan absolut dan didukung oleh struktur kekuasaan yang jelas dan hierarkis. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sistem pemerintahan dan kekuasaan raja di Kerajaan Majapahit. <br/ > <br/ >#### Apa itu sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit? <br/ >Sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit adalah monarki absolut, di mana raja memiliki kekuasaan penuh atas seluruh aspek pemerintahan. Raja Majapahit, yang juga dikenal sebagai 'Rajasa', adalah pemimpin tertinggi dan memiliki otoritas final dalam semua keputusan politik, hukum, dan militer. Raja juga berfungsi sebagai pemimpin spiritual, menjalankan ritual dan upacara agama yang penting untuk kesejahteraan kerajaan. <br/ > <br/ >#### Bagaimana struktur kekuasaan di Kerajaan Majapahit? <br/ >Struktur kekuasaan di Kerajaan Majapahit terdiri dari raja di puncak, diikuti oleh para menteri dan pejabat tinggi lainnya yang membantu raja dalam menjalankan pemerintahan. Di bawah mereka adalah para pejabat daerah dan lokal yang bertanggung jawab atas administrasi wilayah-wilayah kerajaan. Struktur ini mencerminkan hierarki sosial yang ketat dan pembagian tugas yang jelas dalam pemerintahan. <br/ > <br/ >#### Siapa raja terkenal dari Kerajaan Majapahit dan apa kontribusinya? <br/ >Raja terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Di bawah pemerintahannya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya, mengendalikan wilayah yang sekarang menjadi Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Leste, dan sebagian Filipina. Hayam Wuruk dikenal karena kebijakan luar negerinya yang agresif dan upayanya untuk memperluas pengaruh Majapahit. <br/ > <br/ >#### Apa peran Patih Gajah Mada dalam Kerajaan Majapahit? <br/ >Patih Gajah Mada adalah pejabat tinggi di Kerajaan Majapahit yang berperan penting dalam ekspansi kerajaan. Dia adalah penasihat utama Raja Hayam Wuruk dan arsitek di balik Sumpah Palapa, janji untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Gajah Mada juga dikenal karena kebijakan dalam negerinya yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaan pusat. <br/ > <br/ >#### Bagaimana sistem hukum di Kerajaan Majapahit? <br/ >Sistem hukum di Kerajaan Majapahit didasarkan pada hukum adat dan agama Hindu-Buddha. Raja, sebagai pemimpin tertinggi, memiliki otoritas untuk membuat dan menegakkan hukum. Hukum tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari hukum pidana, perdata, hingga hukum waris. Hukuman untuk pelanggaran hukum bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat pelanggarannya. <br/ > <br/ >Kerajaan Majapahit adalah contoh nyata dari monarki absolut, di mana raja memiliki kekuasaan penuh atas seluruh aspek pemerintahan. Struktur kekuasaan yang jelas dan hierarkis, serta peran penting beberapa tokoh seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, telah memungkinkan Majapahit untuk berkembang dan mempengaruhi wilayah yang luas. Meskipun kerajaan ini telah runtuh, pengaruhnya masih dapat dirasakan dalam budaya dan sejarah Indonesia saat ini.