Pokok-pokok Pandangan Universal tentang Keberlakuan HAM di Duni
Pandangan universal tentang keberlakuan Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia menekankan pentingnya perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap individu. Berikut adalah beberapa pokok-pokok pandangan universal tentang keberlakuan HAM di dunia: 1. HAM adalah hak asasi yang melekat pada setiap individu dan tidak dapat dicabut. HAM bersifat universal, artinya berlaku di seluruh dunia tanpa memandang suku, ras, agama, atau negara. HAM bersifat inheren dan melekat pada sifat manusia sebagai makhluk yang bebas dan adil. 2. HAM harus dihormati, dilindungi, dan dipenuhi oleh setiap negara dan pemerintah. Negara memiliki kewajiban untuk menjamin dan melindungi HAM bagi warganya. Negara juga harus memastikan bahwa HAM dihormati dan dilindungi di semua tingkatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. 3. HAM bersifat intergenerasional, artinya berlaku tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. HAM harus dihormati dan dilindungi untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. 4. HAM bersifat kolektif, artinya berlaku untuk seluruh individu dalam suatu kelompok atau komunitas. HAM tidak hanya berlaku untuk individu secara terpisah, tetapi juga untuk kelompok-kelompok yang terpinggirkan atau terdiskriminasi. 5. HAM bersifat perbandingan, artinya setiap negara harus memenuhi standar minimum HAM yang diakui secara internasional. Negara-negara juga harus memastikan bahwa HAM dihormati dan dilindungi di atas dasar hukum nasional mereka sendiri. Pokok-pokok pandangan universal tentang keberlakuan HAM di dunia ini menekankan pentingnya perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap individu. HAM bersifat universal, inheren, intergenerasional, kolektif, dan perbandingan. Negara-negara memiliki kewajiban untuk menjamin dan melindungi HAM bagi warganya dan memastikan bahwa HAM dihormati dan dilindungi di semua tingkatan.