Hidup yang Barokah: Menyongsong Kehidupan yang Bermakn
Hidup yang Barokah: Menyongsong Kehidupan yang Bermakna
Pada kultum Senin, 14 Ramadan 1445 H, Ustaz Saemuri Adnan mengajak jemaah salat Zuhur berjamaah di Musala Al Ikhlas Kankemenag kota Palangka Raya untuk merenung tentang keberkahan hidup. Beliau menyoroti perbandingan usia Nabi-nabi terdahulu yang mencapai ribuan tahun dengan usia Rasulullah yang hanya 63 tahun. Allah memberikan petunjuk agar umat Nabi Muhammad dapat mencapai umur yang berkah, antara lain dengan melaksanakan salat berjamaah, berangkat haji, dan bersedekah.
Dalam kultumnya, Ustaz Saemuri Adnan juga menjelaskan hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa, seperti berbohong, ghibah, tamimah, melihat hal yang membangkitkan syahwat, dan sumpah palsu. Beliau juga menyoroti hal-hal yang membatalkan puasa dan wajib di-qadha, seperti murtad, berjima', haid, nifas, muntah, pingsan, mabuk, dan memasukkan sesuatu ke dalam sembilan lubang tubuh.
Dengan penuh kearifan, Ustaz Saemuri Adnan mengajak jemaah untuk memanfaatkan hidup dengan baik, karena setiap detik kehidupan yang diberikan Allah memiliki nilai yang sangat berharga. Beliau menekankan pentingnya bersedekah, karena amal jariyah dari sedekah akan terus mengalir meski seseorang telah meninggal dunia.
Dengan penuh harap, Ustaz Saemuri Adnan berdoa agar kehidupan yang dijalani oleh umat manusia di dunia ini dapat menjadi berkah, dan semuanya dapat menjadi insan yang bertaqwa. Dengan pesan-pesan yang disampaikan, kultum ini memberikan inspirasi bagi jemaah untuk menyongsong kehidupan yang bermakna.
Senin, 25 Maret 2024