Latar Belakang Perumusan MKCHM
Latar belakang perumusan MKCHM MKCHM, atau Mekanisme Keamanan dan Kerjasama di Kawasan Asia Tenggara, adalah sebuah kerangka kerjasama regional yang didirikan pada tahun 1971. Tujuan utama dari MKCHM adalah untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Namun, sebelum MKCHM dapat terbentuk, ada beberapa latar belakang yang perlu dipahami. Pertama, perumusan MKCHM terjadi pada saat yang kritis dalam sejarah Asia Tenggara. Pada tahun 1960-an, kawasan ini dilanda oleh ketegangan politik dan konflik bersenjata. Perang Vietnam, konflik antara Indonesia dan Malaysia, dan ketegangan antara negara-negara komunis dan non-komunis menjadi ancaman serius bagi stabilitas regional. Dalam konteks ini, negara-negara di kawasan merasa perlu untuk mencari cara-cara baru untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama. Kedua, perumusan MKCHM juga terjadi sebagai respons terhadap perubahan geopolitik global. Pada saat itu, Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang berlangsung, dan kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu medan pertempuran ideologi antara kedua kekuatan besar tersebut. Negara-negara di kawasan ini merasa perlu untuk menjaga kemerdekaan dan netralitas mereka, sambil tetap menjalin hubungan yang baik dengan kedua kekuatan tersebut. Ketiga, perumusan MKCHM juga dipengaruhi oleh prinsip-prinsip dasar yang dipegang oleh negara-negara di kawasan. Prinsip-prinsip ini termasuk non-intervensi, saling menghormati kedaulatan, dan penyelesaian damai sengketa. Negara-negara di kawasan ingin memastikan bahwa kerjasama regional didasarkan pada prinsip-prinsip ini, dan MKCHM menjadi wadah yang tepat untuk mewujudkannya. Dalam kesimpulan, latar belakang perumusan MKCHM melibatkan situasi politik dan geopolitik yang rumit di kawasan Asia Tenggara pada saat itu. Perang Vietnam, konflik antara Indonesia dan Malaysia, dan ketegangan antara negara-negara komunis dan non-komunis menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan MKCHM. Selain itu, perubahan geopolitik global dan prinsip-prinsip dasar yang dipegang oleh negara-negara di kawasan juga berperan dalam perumusan MKCHM. Dengan memahami latar belakang ini, kita dapat lebih memahami pentingnya MKCHM dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.