Menghitung Kalor Pembakaran Eta
Pembakaran etana adalah reaksi kimia di mana etana bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air. Reaksi ini adalah contoh dari reaksi eksotermik, yang berarti bahwa energi dilepaskan dalam bentuk panas. Dalam artikel ini, kita akan menghitung jumlah kalor yang dihasilkan dari pembakaran 15 gram etana. Untuk menghitung kalor yang dihasilkan dari pembakaran etana, kita perlu menggunakan hukum Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi dalam suatu reaksi kimia adalah sama dengan jumlah perubahan entalpi dalam reaksi yang terdiri dari beberapa langkah. Dalam hal ini, kita akan menggunakan hukum Hess untuk menghitung perubahan entalpi pembakaran etana. Langkah pertama dalam menghitung kalor pembakaran etana adalah menentukan perubahan entalpi pembentukan setiap senyawa yang terlibat dalam reaksi. Perubahan entalpi pembentukan adalah perubahan entalpi yang terjadi ketika satu mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya dalam bentuk standar mereka. Dalam kasus ini, kita diberikan perubahan entalpi pembentukan untuk etana, karbon dioksida, dan air. Perubahan entalpi pembentukan untuk etana adalah -85 kJ/mol, untuk karbon dioksida adalah -394 kJ/mol, dan untuk air adalah -242 kJ/mol. Langkah berikutnya adalah menulis persamaan kimia yang mewakili reaksi pembakaran etana. Persamaan kimia yang mewakili reaksi ini adalah: C2H6(g) + 7/2 O2(g) → 2 CO2(g) + 3 H2O(l) Langkah ketiga adalah menghitung jumlah mol etana yang terbakar. Untuk melakukan ini, kita perlu membagi massa etana yang diberikan (15 gram) dengan berat molekul etana. Berat molekul etana adalah 30 g/mol, sehingga jumlah mol etana yang terbakar adalah: 15 g / 30 g/mol = 0,5 mol Langkah keempat adalah menghitung perubahan entalpi reaksi. Untuk melakukan ini, kita perlu mengalikan perubahan entalpi pembentukan setiap senyawa yang terlibat dalam reaksi dengan koefisien stoikiometri yang sesuai. Perubahan entalpi reaksi adalah: ΔH = (-394 kJ/mol x 2) + (-242 kJ/mol x 3) - (-85 kJ/mol x 0,5) ΔH = -788 kJ + -726 kJ + 42,5 kJ ΔH = -1471,5 kJ Langkah kelima adalah menghitung kalor yang dihasilkan dari pembakaran etana. Untuk melakukan ini, kita perlu mengalikan perubahan entalpi reaksi dengan jumlah mol etana yang terbakar. Kalor yang dihasilkan dari pembakaran etana adalah: Q = ΔH x jumlah mol etana Q = -1471,5 kJ/mol x 0,5 mol Q = -735,75 kJ Jadi, kalor yang dihasilkan dari pembakaran 15 gram etana adalah -735,75 kJ. Nilai negatif menunjukkan bahwa reaksi ini adalah eksotermik, yang berarti bahwa energi dilepaskan dalam bentuk panas.