Bagaimana Membedakan dan Menggunakan Active dan Passive Voice dengan Benar
Menggunakan suara aktif dan pasif dengan benar adalah keterampilan penting dalam berbahasa Inggris. Keduanya memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, dan memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu kita menulis dan berbicara dengan lebih efektif. Artikel ini akan menjelaskan apa itu suara aktif dan pasif, bagaimana membedakannya, kapan sebaiknya menggunakan masing-masing, serta contoh dan kesalahan umum dalam penggunaannya.
Apa itu suara aktif dan pasif dalam bahasa Inggris?
Suara aktif dan pasif adalah dua jenis struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Suara aktif adalah ketika subjek kalimat melakukan tindakan, sedangkan suara pasif adalah ketika subjek kalimat dikenai tindakan. Misalnya, dalam kalimat "Saya membeli buku," "Saya" adalah subjek yang melakukan tindakan membeli, sehingga ini adalah suara aktif. Sebaliknya, dalam kalimat "Buku dibeli oleh saya," "buku" adalah subjek yang dikenai tindakan dibeli, sehingga ini adalah suara pasif.
Bagaimana cara membedakan antara suara aktif dan pasif?
Membedakan antara suara aktif dan pasif dapat dilakukan dengan melihat posisi subjek dan objek dalam kalimat, serta bentuk kata kerja yang digunakan. Dalam suara aktif, subjek (pelaku) biasanya berada di depan kalimat dan melakukan tindakan, sedangkan objek (yang dikenai tindakan) berada di belakang. Dalam suara pasif, posisinya terbalik: objek berada di depan dan subjek berada di belakang. Selain itu, suara pasif biasanya menggunakan bentuk kata kerja "to be" diikuti oleh kata kerja dalam bentuk past participle.
Kapan sebaiknya menggunakan suara aktif dan pasif?
Pemilihan antara suara aktif dan pasif tergantung pada konteks dan tujuan penulis. Suara aktif biasanya lebih langsung dan dinamis, dan sering digunakan dalam penulisan sehari-hari dan percakapan. Sementara itu, suara pasif sering digunakan dalam penulisan formal atau ilmiah, atau ketika penulis ingin menekankan objek atau hasil tindakan daripada pelakunya.
Apa contoh penggunaan suara aktif dan pasif dalam kalimat?
Contoh penggunaan suara aktif dalam kalimat adalah "Ani membaca buku," di mana "Ani" adalah subjek yang melakukan tindakan membaca. Contoh penggunaan suara pasif adalah "Buku itu dibaca oleh Ani," di mana "buku" adalah subjek yang dikenai tindakan dibaca.
Apa kesalahan umum dalam penggunaan suara aktif dan pasif?
Kesalahan umum dalam penggunaan suara aktif dan pasif adalah penempatan subjek dan objek yang salah, serta penggunaan bentuk kata kerja yang tidak tepat. Misalnya, kalimat "Buku saya dibeli" seharusnya "Saya membeli buku" untuk suara aktif, atau "Buku dibeli oleh saya" untuk suara pasif. Selain itu, penggunaan suara pasif yang berlebihan juga dapat membuat teks menjadi kurang jelas dan langsung.
Memahami dan menggunakan suara aktif dan pasif dengan benar dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa Inggris. Suara aktif dan pasif memiliki peran masing-masing dalam komunikasi, dan memilih antara keduanya tergantung pada konteks dan tujuan kita. Dengan memahami perbedaan dan penggunaan suara aktif dan pasif, kita dapat menulis dan berbicara dengan lebih jelas, langsung, dan efektif.