Etika Karakter dalam Pengambilan Keputusan
Etika adalah istilah umum yang berkaitan dengan pertimbangan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang. Istilah "etika" berasal dari kata Yunani "ethike", yang berarti "karakter". Bahkan, orang Yunani kuno menganggap masalah tentang karakter yang baik (Aristoteles, 350 SM). Perhatian kita terhadap reputasi yang baik mengungkapkan jenis pemikiran ini, tetapi tindakan buruk dan kinerja buruk dapat lebih penting daripada reputasi yang baik jika mereka cukup buruk. Bahkan ahli pemecah masalah jaringan yang paling terampil tidak akan bisa bertahan jika ditemukan bahwa ada banyak konten pornografi anak yang diunduh di komputernya. Buku William Bennett, "A Book of Virtues" (Bennett, 1993), adalah contoh yang lebih baru dari etika berbasis karakter yang sangat mirip dengan etika Yunani. Tema sentralnya adalah "keunggulan karakter". "Sifat karakter yang baik" mungkin merupakan terjemahan yang lebih tepat. Daftar Bennett tentang kebajikan atau sifat karakter yang baik termasuk: disiplin diri, belas kasih, tanggung jawab, persahabatan, kerja, ketekunan, kejujuran, kesetiaan, dan iman. Pemilihan kebajikan Bennett tumpang tindih dengan kebajikan klasik Yunani dari sifat karakter yang baik. Daftar Plato adalah: keberanian, keteraturan, kebijaksanaan, dan keadilan (Plato, 360 SM). Aristoteles menambahkan kemurahan hati, kebanggaan, sifat baik, kecerdasan, kejujuran, dan kecerdasan yang siap. Meskipun semua ini - Plato, Aristoteles, dan Bennett - adalah sifat karakter yang baik untuk dimiliki, memiliki sifat-sifat ini tidak menjawab banyak pertanyaan penting tentang tindakan apa yang harus dilakukan, terutama ketika kebajikan saling bertentangan. Apakah ketekunan dalam membangun komputer akan mengalahkan keberanian dalam menghadapi konflik moral? Dalam pengambilan keputusan, etika karakter memainkan peran penting. Sifat-sifat karakter yang baik dapat membantu seseorang dalam menghadapi dilema moral dan membuat keputusan yang tepat. Namun, penting untuk diingat bahwa etika karakter bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan. Terdapat juga etika situasional, etika konsekuensial, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan pemahaman yang holistik tentang etika dan menggunakan berbagai pendekatan dalam pengambilan keputusan yang kompleks. Dalam kesimpulan, etika karakter adalah aspek penting dalam pengambilan keputusan. Sifat-sifat karakter yang baik dapat membantu seseorang dalam menghadapi dilema moral dan membuat keputusan yang tepat. Namun, penting untuk diingat bahwa etika karakter bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Etika situasional, etika konsekuensial, dan faktor-faktor lain juga perlu dipertimbangkan. Dalam menghadapi keputusan yang kompleks, individu harus mengembangkan pemahaman yang holistik tentang etika dan menggunakan berbagai pendekatan untuk memastikan keputusan yang tepat dan bermoral.