Kehidupan Masyarakat Praaksara pada Masa Berburu
Pada masa praaksara, kehidupan masyarakat sangat bergantung pada kegiatan berburu. Masyarakat praaksara hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber makanan. Mereka mengandalkan keahlian berburu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat praaksara terbiasa hidup dalam kelompok yang terdiri dari beberapa keluarga. Mereka tinggal dalam perkemahan sederhana yang mudah dipindahkan. Perkemahan ini terdiri dari tenda-tenda yang terbuat dari kulit binatang atau daun-daunan yang diikat dengan tali. Masyarakat praaksara memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hewan-hewan di sekitar mereka. Mereka tahu di mana dan kapan hewan-hewan tersebut berada, serta bagaimana cara menangkapnya. Mereka menggunakan berbagai alat dan perangkat yang mereka buat sendiri, seperti panah, tombak, dan jebakan, untuk berburu hewan-hewan tersebut. Selain berburu, masyarakat praaksara juga mengumpulkan makanan dari alam. Mereka mengumpulkan buah-buahan, akar-akaran, dan biji-bijian yang dapat dimakan. Masyarakat praaksara memiliki pengetahuan yang luas tentang tumbuhan dan bagaimana memanfaatkannya sebagai sumber makanan. Kehidupan masyarakat praaksara pada masa berburu sangat tergantung pada keberhasilan dalam mencari makanan. Mereka harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang mendalam tentang alam sekitar mereka. Kehidupan mereka penuh dengan tantangan dan risiko, tetapi juga penuh dengan kegembiraan dan kebebasan. Dalam kesimpulan, kehidupan masyarakat praaksara pada masa berburu sangatlah unik dan menarik. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berpindah-pindah tempat untuk mencari makanan. Masyarakat praaksara mengandalkan keahlian berburu dan pengetahuan tentang alam untuk bertahan hidup. Kehidupan mereka penuh dengan tantangan dan risiko, tetapi juga penuh dengan kegembiraan dan kebebasan.