Praktikum Vaksin ND pada Ayam: Metode Intramuskular dan Subkuta
1. Pendahuluan Praktikum ini bertujuan untuk memahami efektivitas vaksin Newcastle Disease (ND) pada ayam dengan menggunakan dua metode pemberian: intramuskular (IM) di dada dan subkutan (SC). Vaksin ND adalah penting untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dalam industri peternakan. 2. Metode Intramuskular (IM) Pemberian vaksin secara intramuskular dilakukan dengan menekan larutan vaksin ke dalam otot dada ayam. Metode ini memungkinkan penyerapan cepat dan efektif karena jaringan otot memiliki aliran darah yang baik. Dalam praktikum ini, dosis yang digunakan adalah 1 ml untuk setiap ayam. 3. Metode Subkutan (SC) Pemberian vaksin secara subkutan dilakukan dengan menyuntikkan larutan vaksin di bawah kulit, biasanya pada area punggung atau dada. Metode ini memberikan perlindungan jangka panjang karena vaksin diserap melalui jaringan lemak. Dosis yang digunakan juga adalah 1 ml per ayam. 4. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil praktikum, respons imun ayam yang divaksinasi melalui kedua metode menunjukkan tingkat kekebalan yang tinggi. Ayam yang divaksinasi secara intramuskular menunjukkan gejala ringan jika ada, sedangkan yang divaksinasi secara subkutan menunjukkan perlindungan lebih lama. Kedua metode memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi ND. 5. Kesimpulan Praktikum ini menunjukkan bahwa kedua metode pemberian vaksin, baik intramuskular maupun subkutan, memberikan perlindungan yang efektif terhadap Newcastle Disease pada ayam. Pemilihan metode dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan dan ketersediaan fasilitas. Dengan demikian, vaksinasi yang tepat dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan hewan ternak. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, artikel ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang jelas dan faktual mengenai praktikum vaksin ND pada ayam dengan metode intramuskular dan subkutan.