Translasi Titik A, B, dan C dengan Vektor (-2, -5)
Dalam matematika, translasi adalah transformasi geometri yang menggeser suatu objek dari satu posisi ke posisi lainnya. Dalam kasus ini, kita akan membahas translasi titik A, B, dan C dengan menggunakan vektor (-2, -5). Titik A memiliki koordinat (2, 3). Jika kita menerapkan translasi dengan vektor (-2, -5), maka posisi baru titik A akan menjadi (2 + (-2), 3 + (-5)), yang dapat disederhanakan menjadi (0, -2). Titik B memiliki koordinat (-4, 5). Dengan menerapkan translasi yang sama, posisi baru titik B akan menjadi (-4 + (-2), 5 + (-5)), yang dapat disederhanakan menjadi (-6, 0). Terakhir, titik C memiliki koordinat (-1, -6). Setelah translasi dengan vektor (-2, -5), posisi baru titik C akan menjadi (-1 + (-2), -6 + (-5)), yang dapat disederhanakan menjadi (-3, -11). Dengan demikian, setelah menerapkan translasi dengan vektor (-2, -5), titik A akan berada di koordinat (0, -2), titik B akan berada di koordinat (-6, 0), dan titik C akan berada di koordinat (-3, -11). Translasi ini dapat diilustrasikan dengan menggeser titik-titik tersebut dalam bidang kartesian. Dengan menggunakan vektor (-2, -5) sebagai vektor translasi, kita dapat melihat perubahan posisi titik-titik tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, translasi juga dapat ditemui dalam berbagai konteks. Misalnya, ketika kita menggeser meja dari satu sudut ruangan ke sudut lainnya, kita sedang menerapkan translasi pada objek tersebut. Translasi juga digunakan dalam pemetaan geografis, ketika kita menggeser peta dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dalam kesimpulan, translasi titik A, B, dan C dengan vektor (-2, -5) menghasilkan perubahan posisi titik-titik tersebut. Dalam matematika, translasi adalah transformasi geometri yang penting dan dapat ditemui dalam berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari.