Surat Ramalan Kegelapan yang Misterius
Kepada Yang Mulia,
Dengan penuh keagungan dan rahasia yang tersembunyi di balik tirai waktu, surat ini tiba sebagai wahana pesan dari alam gaib. Kegelapan yang telah terlelap kini siap untuk bangkit sekali lagi, mengancam kedamaian dunia yang rapuh. Hanya keturunan Dewi Langit yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menaklukkan gelombang kegelapan yang mengancam.
Tanda-tanda kemunculan kegelapan telah terpampang jelas di cakrawala, memperingatkan akan malapetaka yang mendekat dengan langkah pasti. Gerhana Bulan Merah Sepakat Darah, sebuah fenomena langka yang menjadi pertanda awal dari kehadiran kegelapan. Diikuti oleh datangnya beribu-ribu gagak hitam pekat, melintasi langit dengan sayap gelap yang menutupi sinar matahari.
Hujan badai disertai angin ribut melanda tanah, membawa aroma petir yang menyengat dan gemuruh langit yang menggema. Air sungai Everest yang mulanya jernih kini memerah seperti darah yang mengalir deras, mengisyaratkan kedatangan kekuatan gelap yang tak terbendung. Langit sendiri menghitam, seolah menelan semua cahaya dan harapan dalam kegelapan yang mengancam.
Dan di saat itulah, munculnya monster mengerikan dari alam baka, menggertakkan gigi dan mengaum dengan kehausan akan kehancuran. Teka-teki yang tersembunyi dalam alam semesta pun mulai terkuak, memperlihatkan jalan keluar yang hanya bisa dipecahkan oleh mereka yang memiliki keberanian dan ketabahan.
Dalam redupnya cahaya bulan, dalam gemuruh petir yang menggelegar, mari kita bersatu dalam tekad yang teguh untuk menolak gelombang kegelapan yang mengancam. Kita adalah penjaga kebenaran, pewaris kekuatan langit, dan penerang jalan bagi masa depan yang cerah.
Dengan penuh keyakinan dan kesucian hati, mari kita hadapi kegelapan dengan keberanian dan kebijaksanaan. Karena hanya dengan persatuan dan kepercayaan, kita dapat mengalahkan segala bentuk kejahatan yang mengintai.
Salam sejahtera,
[Penulis yang Terinspirasi]