Strategi untuk Membuat Masyarakat Tenang dan Tenteram dalam Dakwah
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan peningkatan jumlah Da'i/Muballigh yang menyampaikan dakwah dengan disisipi hasutan, hinaan, dan caci maki kepada jama'ah. Hal ini telah menimbulkan ketidaknyamanan dan kegelisahan di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi Da'i/Muballigh untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk menjadikan masyarakat tenang dan tenteram dalam dakwah mereka. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan membangun hubungan yang baik dengan jama'ah. Da'i/Muballigh harus berusaha untuk memahami dan menghormati kebutuhan, keyakinan, dan nilai-nilai masyarakat yang mereka sampaikan dakwahnya. Dengan membangun hubungan yang baik, Da'i/Muballigh dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi jama'ah, sehingga mereka dapat menerima dakwah dengan pikiran yang tenang. Selain itu, Da'i/Muballigh juga perlu mengedepankan pendekatan yang positif dan optimis dalam menyampaikan dakwah. Mereka harus menghindari menggunakan hasutan, hinaan, dan caci maki sebagai alat untuk mempengaruhi jama'ah. Sebaliknya, mereka harus fokus pada pesan-pesan yang membangun, memberikan inspirasi, dan memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan pendekatan yang positif, Da'i/Muballigh dapat menciptakan suasana yang tenang dan tenteram dalam dakwah mereka. Selanjutnya, Da'i/Muballigh juga perlu memperhatikan konteks sosial dan budaya masyarakat yang mereka sampaikan dakwahnya. Mereka harus memahami nilai-nilai, tradisi, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat tersebut. Dengan memahami konteks sosial dan budaya, Da'i/Muballigh dapat menyampaikan dakwah dengan cara yang relevan dan dapat diterima oleh jama'ah. Hal ini akan membantu menciptakan rasa tenang dan tenteram dalam masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan ini, Da'i/Muballigh juga perlu terus belajar dan mengembangkan diri. Mereka harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berkomunikasi dan menyampaikan dakwah. Dengan memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan yang baik, Da'i/Muballigh dapat menghadapi tantangan yang muncul dalam dakwah mereka dengan lebih baik. Hal ini akan membantu menciptakan suasana yang tenang dan tenteram dalam masyarakat. Dalam kesimpulan, untuk menjadikan masyarakat tenang dan tenteram dalam dakwah, Da'i/Muballigh perlu mengembangkan strategi yang efektif. Strategi tersebut meliputi membangun hubungan yang baik dengan jama'ah, menggunakan pendekatan yang positif dan optimis, memperhatikan konteks sosial dan budaya, serta terus belajar dan mengembangkan diri. Dengan menerapkan strategi ini, Da'i/Muballigh dapat menciptakan lingkungan yang tenang dan tenteram dalam dakwah mereka, sehingga masyarakat dapat menerima dakwah dengan pikiran yang tenang.