Pemahaman tentang Tata Surya dan Astronomi
Tata Surya adalah sistem tata surya yang terdiri dari matahari, planet-planet, dan benda langit lainnya yang beredar di sekitarnya. Dalam tata surya ini, terdapat dua kelompok planet yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, sedangkan planet luar terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Edaran planet-planet dalam tata surya ini terjadi karena gaya gravitasi yang diberikan oleh matahari. Planet-planet ini mengelilingi matahari dalam lintasan yang berbentuk elips. Planet-planet dalam tata surya ini juga memiliki periode revolusi yang berbeda-beda, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk satu kali mengelilingi matahari. Misalnya, Merkurius memiliki periode revolusi sekitar 88 hari, sementara Neptunus membutuhkan waktu sekitar 165 tahun. Dalam navigasi, planet-planet tertentu digunakan sebagai alat bantu. Planet-planet yang sering digunakan sebagai alat bantu navigasi adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Posisi dan gerakan planet-planet ini dapat digunakan untuk menentukan arah dan posisi di laut. Namun, planet Merkurius tidak dimasukkan dalam Almanak Nautika. Hal ini disebabkan oleh orbitnya yang sangat dekat dengan matahari. Planet ini memiliki periode revolusi yang singkat dan mengalami perubahan posisi yang cepat. Oleh karena itu, sulit untuk mengamati dan memprediksi posisi Merkurius dengan akurat. Kedudukan poros bumi terhadap edaran matahari juga mempengaruhi perubahan musim yang terjadi sepanjang tahun. Poros bumi cenderung condong sekitar 23,5 derajat terhadap bidang edaran matahari. Hal ini menyebabkan perubahan musim yang terjadi di berbagai belahan bumi. Ketika salah satu belahan bumi condong ke arah matahari, maka musim panas terjadi di belahan tersebut, sedangkan musim dingin terjadi di belahan bumi yang lain. Ekleptika adalah lintasan yang dilalui oleh matahari dalam perjalanannya mengelilingi matahari. Titik perihelium adalah titik terdekat matahari dengan bumi dalam lintasan tahunan, sedangkan titik aphelium adalah titik terjauh matahari dengan bumi dalam lintasan tahunan. Garis absiden adalah garis imajiner yang menghubungkan titik perihelium dan titik aphelium. Angkasa adalah ruang di luar atmosfer bumi yang terdiri dari benda-benda langit seperti bintang, planet, dan galaksi. Pada gambar angkasa, penilik berada di \( 30^{\circ} \) Utara. Tanda-tanda yang terdapat pada gambar angkasa adalah normal, zenith, nadir, titik utara, titik selatan, kutub utara, kutub selatan, dan khatulistiwa langit. Sudut jam benda angkasa adalah sudut antara garis imajiner yang menghubungkan benda angkasa dengan titik timur langit dan garis imajiner yang menghubungkan benda angkasa dengan titik barat langit. Sudut jam ini dapat digunakan untuk menentukan posisi benda angkasa di langit. Terdapat tiga macam sudut jam dalam limu bintang, yaitu sudut jam timur (S.JT), sudut jam barat (S.JB), dan sudut jam tengah (S.JM). Sudut jam timur adalah sudut antara garis imajiner yang menghubungkan benda angkasa dengan titik timur langit dan garis imajiner yang menghubungkan benda angkasa dengan titik tengah langit. Sudut jam barat adalah sudut antara garis imajiner yang menghubungkan benda angkasa dengan titik barat langit dan garis imajiner yang menghubungkan benda angkasa dengan titik tengah langit. LHA (Local Hour Angle), GHA (Greenwich Hour Angle), dan SHA (Sidereal Hour Angle) adalah istilah yang digunakan dalam astronomi untuk mengukur sudut antara titik referensi tertentu dengan benda angkasa. LHA adalah sudut antara titik referensi setempat dengan benda angkasa, sedangkan GHA adalah sudut antara titik referensi di Greenwich dengan benda angkasa. SHA adalah sudut antara titik referensi di khatulistiwa langit dengan benda angkasa. Beberapa definisi lain yang perlu dipahami dalam astronomi adalah normal, cakrawala sejati, cakrawala setempat, lingkaran tegak, lingkaran utama, titik puncak (zenith), titik kaki (nadir), tinggi kutub, dan khatulistiwa angkasa (celestial equator). Normal adalah garis imajiner yang tegak lurus terhadap permukaan bumi. Cakrawala sejati adalah garis imajiner yang memisahkan langit dan laut. Cakrawala setempat adalah garis imajiner yang memisahkan langit dan daratan pada suatu tempat tertentu. Lingkaran tegak adalah lingkaran imajiner yang melalui titik puncak dan titik kaki. Lingkaran utama adalah lingkaran imajiner yang melalui titik timur dan titik barat langit. Titik puncak (zenith) adalah titik di langit yang berada tepat di atas penilik. Titik kaki (nadir) adalah titik di langit yang berada tepat di bawah penilik. Tinggi kutub adalah sudut antara benda angkasa dengan lingkaran tegak. Khatulistiwa angkasa (celestial equator) adalah lingkaran imajiner yang merupakan perpanjangan khatulistiwa bumi di langit.