Melodi Kasih Ibu
Ibu, sosok yang begitu mulia Seperti bunga yang mekar di taman Penuh kasih dan pengorbanan Ibu, kau adalah pelita dalam gelapnya malam Dalam hati ini kusimpan kenangan Sa'at kau menyuapiku makanan Kau selalu ada saat kesejukan Merawatku dengan penuh cinta Kini aku mengenang masa lalu bersamamu Kala kau mengayuh sepeda dengan lincahnya Kau memberiku pelajaran tentang hidup Menuntunku dalam setiap langkahku Kini saat kau tak lagi di sisiku Kasihmu tetap ada dalam hatiku Kupuja dan kucintai dirimu Bahkan dalam mimpiku Ibu, kau adalah pelita dalam hidupku Pendengar setia dalam kesedihanku Kau adalah harapanku yang nyata Ibu, kau adalah cinta sejati Kesimpulan: Dalam puisi ini, saya menggunakan majas personifikasi untuk menggambarkan keindahan dan kekuatan seorang ibu. Saya menggambarkan ibu sebagai bunga yang mekar di taman, pelita dalam gelapnya malam, dan pelita dalam hidupku. Saya juga menggambarkan ibu sebagai pendengar setia dan harapan yang nyata. Puisi ini adalah sebuah penghormatan dan penghargaan kepada semua ibu di dunia ini.