Aksara terakhir ini untukny
Aku duduk di meja, menatap kertas kosong di depanku. Pikiranku kosong, tak ada kata-kata yang muncul. Aku ingin menulis puisi, tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana. Aku ingin mengungkapkan perasaanku, tapi kata-kata sepertinya tidak cukup. Aku mengingat saat-saat indah yang kami habiskan bersama. Senyumnya yang manis, tatapannya yang penuh kasih, dan canda tawanya yang membuat hatiku berdebar. Aku ingin mengabadikan semua itu dalam puisi, tapi bagaimana caranya? Aku mencoba mengingat setiap momen yang kami lewati bersama. Saat kami berjalan-jalan di taman, berbicara tentang impian dan harapan kami. Saat kami duduk di pantai, menikmati matahari terbenam sambil berbagi cerita tentang masa lalu. Semua itu begitu berharga bagiku, dan aku ingin mengungkapkannya dalam puisi. Namun, kata-kata terus menghindariku. Aku merasa seperti kehilangan sesuatu yang penting. Aku ingin menulis puisi yang indah, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku ingin mengungkapkan perasaanku, tapi aku tidak tahu kata-kata yang tepat. Tiba-tiba, sebuah ide muncul dalam pikiranku. Aku menyadari bahwa aku tidak perlu mencari kata-kata yang sempurna. Aku hanya perlu menulis dengan tulus dan dari hati. Puisi bukan tentang kata-kata yang indah, tapi tentang perasaan yang tulus. Aku mulai menulis, mengungkapkan perasaanku dengan kata-kata sederhana. Aku tidak khawatir tentang keindahan kata-kata, tapi tentang kejujuran perasaanku. Aku menulis tentang cinta yang tulus, tentang kebahagiaan yang kami rasakan bersama, dan tentang harapan yang kami miliki untuk masa depan. Saat aku menulis, aku merasa beban di hatiku berkurang. Aku merasa lega, karena aku telah menemukan cara untuk mengungkapkan perasaanku. Puisi bukan hanya tentang kata-kata, tapi tentang perasaan yang terpancar dari dalam hati. Aku menyelesaikan puisi itu dengan senyum di wajahku. Aku tahu bahwa kata-kata itu mungkin tidak sempurna, tapi mereka berasal dari hati yang tulus. Aku tahu bahwa puisi itu mungkin tidak indah, tapi mereka mengandung perasaan yang tulus. Aku menyadari bahwa puisi adalah cara untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa. Puisi adalah cara untuk mengabadikan momen-momen indah dalam hidup kita. Dan aku berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan terus menulis puisi untuknya, untuk mengungkapkan perasaanku yang tulus. Aksara terakhir ini untuknya, untuk cinta yang tulus dan abadi.