Operasi Militer untuk Merebut Kota Ambon dari Republik Maluku Selatan
Pendahuluan: Pada tanggal 4 November 1950, pasukan Republik Indonesia melancarkan serangan untuk merebut Kota Ambon dari Republik Maluku Selatan (RMS). Pasukan dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Rijadi, yang telah diperintahkan oleh Panglima Ekspedisi Indonesia Timur Kolonel Kawilarang. Bagian: ① Persiapan Serangan: Letnan Kolonel Slamet Rijadi mempersiapkan langkah-langkah penyerbuan ke Ambon setelah berhasil mengatasi perlawanan bekas KNIL di Sulawesi dan Maluku. Dia turun ke lapangan dan memimpin pasukannya menuju Benteng Victoria. ② Pertempuran di Persimpangan: Saat pasukan Slamet Rijadi mendekati Benteng Victoria, mereka diserang oleh tembakan dari Batalyon Lucas Kustaryo yang berada di dalam benteng. Meskipun ada kecurigaan bahwa pasukan tersebut adalah pasukan TNI yang ingin mengelabui mereka, Slamet Rijadi tetap pada instingnya dan menghentikan tembakan. ③ Kesimpulan: Operasi militer untuk merebut Kota Ambon dari RMS merupakan langkah penting dalam memperkuat kekuasaan Republik Indonesia. Pasukan di bawah pimpinan Letnan Kolonel Slamet Rijadi berhasil mengatasi perlawanan dan merebut Benteng Victoria, membuka jalan bagi penaklukan Kota Ambon. Kesimpulan: Operasi militer untuk merebut Kota Ambon dari Republik Maluku Selatan adalah langkah penting dalam memperkuat kekuasaan Republik Indonesia. Pasukan di bawah pimpinan Letnan Kolonel Slamet Rijadi berhasil mengatasi perlawanan dan merebut Benteng Victoria, membuka jalan bagi penaklukan Kota Ambon.